Tuesday, July 2, 2013

Toyota Merugi di India

Toyota Merugi di India New Delhi - Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir ini, Toyota tidak berhasil menorehkan untung di negeri India.

Bulan lalu, angka penjualan mobil Toyota di negeri Bollywood itu turun 35 persen menjadi 10.035 unit dibandingkan tahun lalu.

Salah satu faktor penyebab penurunan ini seperti dilansir The Hindu Business Line adalah faktor mata uang rupee yang terus melemah.

Vice Chairman Toyota Kirloskar Shekar Viswanathan menuturkan selama ini perusahaannya mematok nilai tukar di angka 46 rupee untuk setiap dolar AS. Tetapi saat ini nilai tukar sudah menembus angka 60 rupee/dolar AS.

Pelemahan drastis di mata uang India itu menyebabkan Toyota Kirloskar rentan mengalami fluktuasi mata uang serta meningkatkan biaya produksi. Apalagi mobil-mobil seperti Etios, mesin dieselnya seluruhnya diimpor dari Jepang. Etios rupanya tidak terlalu kuat penjualannya di India.

"Pemerintah pun memberikan peranan dengan meningkatkan bea masuk untuk kendaraan multi guna antara 3-30 persen," ujarnya.

Di India, Toyota memproduksi mobil seperti Innova, Corolla, Etios sedan, Etios Liva hatchback dan Fortuner.

Jika hal itu terus berlangsung, dampaknya jelas, PHK karyawan. Para pekerja di dua pabrik Toyota Kirloskar Bangalore pun banyak yang beristirahat. Melemahnya angka penjualan membuat mereka tidak bisa memproduksi mobil dalam shift harian yang berlangsung selama 8 jam.

Dengan para pekerja kontrak paling rentan mengalami PHK. Selama beberapa bulan terakhir, jumlah pekerja kontrak terus menurun dari 1.200 menjadi 800 orang. Angka itu dikhawatirkan akan bertambah lagi.

"Kami masih mempertahankan karyawan tetap kami, meski kami mengalami kondisi pasar yang sangat berat," ujar Viswanathan.

Yang patut dicatat, Toyota Kirloskar bukan hanya satu-satunya produsen mobil yang mengalami penurunan angka penjualan. Secara keseluruhan, penjualan mobil di India mengalami penurunan 16 persen antara Januari dan Mei tahun ini.

(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment