Wednesday, February 5, 2014

'Ferrari 458 Speciale untuk Orang Indonesia yang Mendambakan Kecepatan'

Jakarta - Ferrari 458 Speciale dibuat secara khusus dalam unit terbatas di dunia. Indonesia pun hanya kedapatan 15 unit dari 1.000 unit total produksi.

Dipasarkan dengan harga selangit, Ferrari 458 Speciale ternyata untuk orang spesial yang mendambakan kecepatan.

"Khusus untuk orang spesial yang mendambakan speed, performa dari mobil ini," kata CEO PT Citra Langgeng Otomotif, distributor resmi Ferrari di Indonesia, Arie Christopher di sela-sela peluncuran Ferrari 458 Speciale di Empirica SCBD Lo t8, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Menurutnya Ferrari 458 Speciale memiliki banyak keunggulan yang membuatnya di atas rata-rata keluarga Ferrari 458. Di antaranya pada mesin V8 dan fitur aktif aerodinamik yang mampu bekerja pada 160 km/jam.

Diklaim Ferrari, ketika fitur ini bekerja mampu menyeimbangkan downforce dan cut drag sehingga menjadikan 458 Speciale sebagai mobil dengan aerodinamika paling efisien dalam sejarah Ferrari.

"Mobil ini mempunyai performa trek di sirkuit tapi mumpuni di jalan raya. Beberapa teknologi dari F1, aktif aerodinamika. Produk ini dikembangkan memiliki aerodinamis dan powertrain dari mobil Formula 1," kata Arie.

Karena diproduksi Ferrari secara terbatas, wajar kalau mobil super ini menjadi rebutan para orang kaya dengan selera otomotif tinggi.

Super car ini disokong mesin V8 4.497 cc yang mampu menghasilkan tenaga 605 Hp pada 9.000 rpm dan torsi 540 Nm pada 6.000 rpm. Mesin ini sudah di-tuning sehingga kemampuannya lebih sangar dari mesin V8 yang terbenam pada Ferrari 458 Spyder.

Kemampuan mesin konfigurasi V8 ini sudah tidak diragukan lagi. Sebab Ferrari berhasil mengembangkan mesin yang bisa bergerak dari 0-100 km/jam dalam hitungan 3 detik saja, dan 0-200 km/jam dengan waktu 9,1 detik.

"Kami tidak bisa sebutkan harganya. Harga tidak bisa disamakan satu mobil dengan satu mobil lain, karena personalisasi mobil ini akan berbeda," kata Arie. "Harga standar belum bisa tetapkan, kalau di Amerika US$ 150.000 (sekitar Rp 1,8 miliar)," tambahnya.

0 comments:

Post a Comment