Tuesday, March 11, 2014

Geely Ambil Alih Produsen Mobil Listrik Inggris

Geely Ambil Alih Produsen Mobil Listrik InggrisBeijing -

Setelah membeli merek Volvo pada 2010 lalu, raksasa otomotif asal China, Geely kembali bergerak. Kini, produsen mobil listrik asal Inggris yang diakuisisi.
Produsen mobil swasta terbesar di China Zhejiang Geely Holding Group Co mengkonfirmasi kalau mereka telah melakukan akuisisi terhadap produsen mobil perusahaan startup mobil listrik Emerald Automotive setelah 1 tahun melakukan negoisasi.

Di tangannya, Geely menjanjikan investasi setidaknya US$ 200 juta selama lima tahun ke depan untuk pengembangan kendaraan.

"Pembelian tersebut merupakan bagian dari pengembangan teknologi kendaraan baru kami," kata pendiri dan Chairman Geely, Li Shufu di China Daily, Selasa (11/3/2014).

Juru bicara Geely, Victor Yang mengatakan kalau pembelian ini dimaksudkan untuk memperluas pasar taksi listrik di tanah Ratu Elizabeth II itu. Sebab pada Februari lalu Geely juga sudah mengambil 80 persen --US$ 18,5 juta-- saham Manganese Bronze Holdings Plc, perusahaan taksi di London.

Dengan Emerald, Geely berharap bisa membantu memperluas pasar merek ini ke negara-negara lain termasuk China yang memiliki peningkatan permintaan mobil listrik.

"Kami memiliki banyak target untuk dicapai di pasar taksi London," ujar Li Shufu.

Emerald sendiri telah mengembangkan dua prototipe mobil listrik bermodel van listrik, tapi belum memasuki tahap komersialisasi. Setelah akuisisi tersebut Geely akan membantu mengembangkan kendaraan ini dan membawa mereka ke tahap produksi komersial.

Geely juga akan mempertahankan tenaga kerja Emerald Automotive untuk mengawasi perkembangan dari teknologi baru ini.

"Kami menyadari bahwa kami membutuhkan mitra strategis untuk suku cadang, rantai suplai dan sumber daya keuangan," kata CEO Emerald Andy Tempest.

Ini merupakan ekspansi ke sekian dari perusahaan-perusahaan China di tataran global. Sebelumnya Geely juga sudah membeli merek Volvo dengan harga US$ 1,5 miliar di tahun 2010 lalu. Paling gres, sebuah perusahaan China bernama Wanxiang Group Corp bulan lalu setuju untuk membayar US$ 149,2 juta untuk membeli aset yang tersisa dari produsen mobil hybrid Fisker Automotive Inc.


0 comments:

Post a Comment