Tuesday, April 8, 2014

Mobil LCGC Masih Mahal, Motor Masih Jadi Pilihan

Mobil LCGC Masih Mahal, Motor Masih Jadi PilihanJakarta - Moda transportasi yang saat ini paling sesuai untuk masyarakat adalah motor. Sebab, infrastruktur transportasi publik masih minim dan harga mobil, bahkan mobil LCGC sekalipun masih dianggap mahal.

Ketua Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata menjelaskan kalau tahun ini penjualan motor di Indonesia akan berada di angka 7,7 juta unit atau sama dengan tahun lalu.

Namun, dengan kapasitas produksi nasional yang berada di angka 9,25 juta unit per tahun, peningkatan penjualan sangat mungkin terjadi. Diprediksi, penjualan 10 juta unit per tahun akan bisa dicapai dalam beberapa tahun ke depan.

"Ke depan akan semakin berkembang. Pendapatan kita sudah US$ 4.300, tapi masalahnya distribusi pendapatan tidak merata. Sehingga kendaraan paling mungkin yang dibeli kebanyakan masyarakat adalah motor, mobil, bahkan untuk mobil LCGC masih mahal untuk kebanyakan masyarakat," lugasnya.

"Ada orang yang selalu bilang kalau penjualan motor yang tinggi membuat jalanan macet. Lihat di tol yang tidak ada sepeda motornya saja macet," tambahnya.

Dia lalu menjelaskan kalau sepeda motor punya pengaruh besar, bagi perekonomian Indonesia. Motor, menurutnya, adalah pendorong ekonomi Indonesia karena digunakan sebagai alat transportasi kebanyakan masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menegaskan kalau pemerintah tidak bisa menghentikan produksi motor, pemerintah menurut Hidayat harus mempercepat pembangunan infrastruktur. Langkah kedua adalah melakukan pemerataan pendapatan agar tidak hanya berpusat di Jawa saja. Dan terakhir mengekspor motor produksi Indonesia ke mancanegara.

Terlebih, hingga saat ini peran industri sepeda motor nasional cukup signifikan dalam mendukung perekonoman Indonesia.

Secara nasional, total tenaga kerja yang terserap di sektor industri sepeda motor telah mencapai 1,8 juta orang yang tersebar di 40 perusahaan industri perakitan, 1.200 perusahaan industri komponen tier 1 sampai tier 3, 12.000 unit authorised outlet after sales dan bengkel serta sekitar 60.000 non authorised outlet untuk spare part dan bengkel.

Sedangkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan kalau nilai ekspor sepeda motor dan komponennya pada tahun 2013 sudah mencapai US$ 564,42 juta yang terdiri dari ekspor sepeda motor sebesar US$ 126,44 juta dan ekspor komponen sebesar US$ 437,98 juta.

0 comments:

Post a Comment