Thursday, May 8, 2014

Bus TransJ Kebanyakan dari Impor, Bagaimana Nasib Bus Lokal?

Bus TransJ Kebanyakan dari Impor, Bagaimana Nasib Bus Lokal?Jakarta - Armada-armada bus TransJ jika kita lihat, rata-rata merupakan bus impor, ada yang dari Jepang ada yang dari China. Kenapa jarang ada bus-bus buatan lokal?

"Kita juga beli Hino kok, yang tingkat juga kami beli. Kami ingin beli barang paling aman dan paling nyaman, kalau Anda bisa buat ya silakan. Sehingga Pabrikan bus lain mau ikut tender TransJakarta juga silahkan," ujar Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok.

Ahok pun geram, jika dikatakan Pemprov DKI Jakarta tidak nasionalis karena tidak menggunakan produk yang diproduksi didalam negeri.

"Nasionalisme jangan sempit begitu, Hino juga buatan Jepang. Kalau seperti itu Presiden juga bisa dibilang tidak nasionalis dong karena pakai S-Class (Mercedes-Benz S-Class)," katanya.

"Kami utamakan keamanan dan kenyamanan. Kami ingin berikan yang terbaik kepada warga DKI dengan harga tiket yang sama. Ini yang disebut nasionalis karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk negeri ini," tambahnya.

"Dan saat Scania mengajukan untuk mendemokan bus mereka. Mercedes-Benz dan MAN juga masuk dan ingin memberikan produk terbaik. Dan kalau ada yang lebih murah dengan kualitas yang sama, ya saya akan pilih yang lebih murah dong," tutupnya.

Bus Gandeng Scania yang kemarin didemokan menjadi bus TransJ ini diklaim memiliki gas buang setara dengan Euro6 menggunakan mesin gas yang dirakit di Indonesia.


0 comments:

Post a Comment