Sunday, July 6, 2014

'Lebih Bahaya Nyetir Saat Puasa'

Jakarta - Menyetir dalam kondisi tubuh sedang berpuasa cenderung lebih berbahaya dibanding biasanya. Faktor kelelahan menjadi faktor utama penyebab kecelakaan di jalan.

Hal tersebut disampaikan Training Director & Owner The Real Driving Centre Marcell Kurniawan dalam Garda Oto Holiday Festival yang diselenggarakan bersama ngaBLOGburit blogdetik.com di Kuningan City, Minggu (6/7/2014).

Ketika kita puasa, menurut Marcell, akan mempengaruhi fungsi kognitif dan memiliki efek langsung seperti gula darah yang rendah, gampang dehidrasi, reaksi lambat dan persepsi spasial menurun.

"Hal ini menyebabkan lelah, tidak sabar, sakit kepala atau pusing, kehilangan konsentrasi, gampang marah, mengantuk micro sleep tidak disiplin kurang konsentrasi," ujarnya.

Karena itu lah faktor kelelahan atau fatigue merupakan faktor utama penyumbang kecelakaan saat mudik.

Selama mudik penyebab utama adalah fatigue karena kita berpuasa, dehidrasi, kekurangan gula darah, kurang konsentrasi dan meningkatnya perilaku berisiko apalagi macetnya ampun-ampunan," ujarnya.

Faktanya di tahun 2012 saja, ada 4.933 kasus kecelakaan saat mudik, dengan korban luka ringan mencapai 3.728 orang, korban luka berat 1.027 orang dan ada 908 korban tewas dalam perjalanan mudik.

"Dalam waktu 3-4 minggu saja korban tewas 908 orang, ini sangat tinggi banyak faktor yang menyebabkan mudik berbahaya," ujarnya.

Karena itu Marcell menyarankan kalau saat mengetir kita sudah merasakan sering menguap, tidak dapat fokus, susah untuk membuat kepala tegak, tidak ingat jalan yang sudah dilalui dan suka ngerem-ngerem dan ngegas mendadak, saatnya kita mengambil istirahat. "Itu sudah tanda-tandanya fatigue," ujarnya.


0 comments:

Post a Comment