Monday, August 11, 2014

Honda Rangkul Mantan Buruh Kuali Korban Perbudakan

Honda Rangkul Mantan Buruh Kuali Korban PerbudakanTangerang - Diler utama Honda di Jakarta dan Tangerang, memberikan pelatihan mengenai teknis sepeda motor bagi para mantan buruh kuali yang menjadi korban perbudakan di Tangerang pada bulan April 2013 silam.

Hal ini menindaklanjuti kepedulian Yayasan Wahanaartha yang menyatakan siap membekali mantan buruh kuali dengan pengetahuan teknik sepeda motor pada Mei silam.

Pada Senin (11/8/2014), sebanyak 11 mantan buruh kuali yang menjadi korban perbudakan mulai mengikuti Technical Training Level 1 (TTL 1) yang digelar di Training Center, Main dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS) di Jatake Tangerang.

Sesuai dengan rencana, program pelatihan TTL 1 yang khusus digelar bagi mantan buruh kuali ini akan berlangsung sejak 11 hingga 15 Agustus 2014. Dalam training tingkat pertama tersebut, diberikan pengetahuan dasar mengenai sepeda motor Honda seputar maintenance service.

Setelah TTL 1, Yayasan WahanaArtha juga turut memberikan kesempatan magang diberbagai Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) milik WahanaArtha Ritelindo (WARI) yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan Tangerang.

"Melihat masih panjangnya perjalanan hidup mantan buruh kuali yang sempat mendapatkan perlakuan kekerasan di tempat bekerja dahulu. Yayasan kami terpanggil untuk memberikan bantuan khususnya di bidang pendidikan. Selain menyelengarakan TTL 1 dan kesempatan magang, pada 3 hingga 9 September mendatang kami akan melengkapinya dengan TTL 2," papar ketua Yayasan WahanaArtha, Andrea Soekamto dalam siaran pers, Senin (11/8/2014).

Pemulihan nasib korban buruh pabrik kuali ini terselenggara atas campur tangan berbagai pihak seperti Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang didukung penuh oleh Yayasan WahanaArtha dan WMS.

Syamsul Munir perwakilan dari Kontras menyambut positif tindakan pemulihan para korban buruh tersebut dengan pembekalan materi teknis seperti ini.

"Jika yang lain masih berencana, namun Yayasan WahanaArtha dan Wahana langsung bertindak nyata," papar Syamsul.


0 comments:

Post a Comment