Monday, September 22, 2014

Perjalanan Berliku di Aceh Tenggara

Perjalanan Berliku di Aceh TenggaraGayo Leus - Beberapa hari lalu, perjalanan Viar Jelajah Indonesia dimulai dari Blangkejeren Ibu kota Kabupaten Gayo Leus, yang terkenal memiliki keindahan alam Danau Marpunge, Belang Tasik dan tentunya pesona budaya seperti kesenian Saman, Bines Didong, Pacuan Kuda yang telah menjadi daya tarik wisatawan.

Menjelajah jalanan Aceh Tenggara terasa berbeda dari rute yang dilewati sebelumnya, pohonan hutan alami yang masih rimbun di kanan kiri jalan ditambah juga Sungai Alas yang mengalir di sisi kanan jalan menambah suasana petualangan yang sungguh menganggumkan.

Entah sudah berapa punggungan Gunung Leuser yang sudah kami lalui, namun bukan berarti perjalanan yang ditempuh mudah.

Karena trek yang kami lalui terdiri dari berbagai macam lintasan, mulai jalan yang berlumpur, berbatu dan tanah kering bercampur pasir di jalan yang berkelok-kelok sudah terlewati tanpa kendala, tentunya itu semua didukung dengan skill para rider yang berpengalaman dan motor yang handal, puji syukur kami ucapkan, perjalanan ini sangat mengesankan.

Tepat pukul 12.00 siang tim Viar Jelajah Indonesia (VJI) tiba di perbatasan tanah gayo dan Sumatera Utara.

Jalanan pun makin menantang karena trek yang kami lalui tidak hanya berhadapan dengan aspal yang berlubang dan berdebu, namun juga harus waspada terhadap truk besar dan angkutan umum yang seolah melaju tanpa rem!.

Di tengah perjalanan panier yang berisi tools kit salah satu rider terlepas di jalan setelah melewati jalanan berbatu sepanjang kurang lebih 2 km, perjalanan pun dihentikan selama 1 jam untuk memperbaiki dudukan panier.


0 comments:

Post a Comment