Stuttgart - Ada hubungan mendalam antara produsen mobil Audi dan Nazi. Kenangan yang sulit dilupakan saat Audi berdiri di era kepemimpinan Adolf Hitler. Audi pun ingin mengungkap masa lalu perusahaannya.
Dilansir berbagai sumber situs luar, Sabtu (31/5/2014), Audi merupakan perusahaan perusahaan mobil yang cukup keras dengan memaksa masyarakat bekerja untuk Auto Union atau nama lain perusahaan yang sekarang bernama Audi AG. Produsen mobil itu yang didirikan pada 1932.
Kisah itu terungkap dalam buku setebal 500 halaman yang ditulis Dr Richard Bruhn, salah satu pendiri Auto Union. Perusahaan terdahulu Audi ternyata mengeksploitasi ribuan pekerja.
Dalam buku itu terungkap, di saat kepemimpinan Adolf Hitler, Nazi berencana mendirikan perusahaan otomotif cukup kuat dan tak terkalahkan. Setidaknya perusahaan Volkswagen, BMW, Daimler dan terakhir Audi yang menjadi andalan Jerman di era kekuasaan Adolf Hitler.
Tapi sayang perlakuan Auto Union saat itu tidak manusiawi. Auto Union (Audi) yang juga mendapat dukungan pekerja dari Nazi tidak memikirkan nasib para pekerja.
Di era Nazi, Divisi Nazi SS sengaja membangun 7 kamp pekerja dimana lebih dari 3.700 tahanan orang Yahudi dipaksa bekerja untuk Auto Union saat itu. Sekitar 16.500 pekerja lainnya dipaksa bekerja di pabrik-pabrik di kota-kota bagian timur Jerman, yakni Zwickau dan Chemnitz.
18.000 pekerja dipekerjakan di sebuah pabrik bawah tanah di negara bagian Bayern dimana tingkat kematian yang tinggi di semua lokasi yang pada akhirnya sekitar 4.500 orang tewas di pabrik tersebut. Auto Unio menerapkan sistem kerja paksa dan perbudakan di era Nazi.
Seperti diberitakan, akibat kejadian itu Auto Union bertanggung jawab atas kematian para pekerja itu. Pakar sejarah Martin Kukowski dan Rudolf Boch, mengungkapkan manajemen Auto Union paling bertanggung jawab atas peristiwa memilukan itu.
Dilansir berbagai sumber situs luar, Sabtu (31/5/2014), Audi merupakan perusahaan perusahaan mobil yang cukup keras dengan memaksa masyarakat bekerja untuk Auto Union atau nama lain perusahaan yang sekarang bernama Audi AG. Produsen mobil itu yang didirikan pada 1932.
Kisah itu terungkap dalam buku setebal 500 halaman yang ditulis Dr Richard Bruhn, salah satu pendiri Auto Union. Perusahaan terdahulu Audi ternyata mengeksploitasi ribuan pekerja.
Dalam buku itu terungkap, di saat kepemimpinan Adolf Hitler, Nazi berencana mendirikan perusahaan otomotif cukup kuat dan tak terkalahkan. Setidaknya perusahaan Volkswagen, BMW, Daimler dan terakhir Audi yang menjadi andalan Jerman di era kekuasaan Adolf Hitler.
Tapi sayang perlakuan Auto Union saat itu tidak manusiawi. Auto Union (Audi) yang juga mendapat dukungan pekerja dari Nazi tidak memikirkan nasib para pekerja.
Di era Nazi, Divisi Nazi SS sengaja membangun 7 kamp pekerja dimana lebih dari 3.700 tahanan orang Yahudi dipaksa bekerja untuk Auto Union saat itu. Sekitar 16.500 pekerja lainnya dipaksa bekerja di pabrik-pabrik di kota-kota bagian timur Jerman, yakni Zwickau dan Chemnitz.
18.000 pekerja dipekerjakan di sebuah pabrik bawah tanah di negara bagian Bayern dimana tingkat kematian yang tinggi di semua lokasi yang pada akhirnya sekitar 4.500 orang tewas di pabrik tersebut. Auto Unio menerapkan sistem kerja paksa dan perbudakan di era Nazi.
Seperti diberitakan, akibat kejadian itu Auto Union bertanggung jawab atas kematian para pekerja itu. Pakar sejarah Martin Kukowski dan Rudolf Boch, mengungkapkan manajemen Auto Union paling bertanggung jawab atas peristiwa memilukan itu.