KIA: Tahun Ini Banyak Ketidakpastian

Jakarta - Prediksi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dengan kondisi pasar otomotif tidak menentu mulai dirasakan oleh PT KIA Mobil Indonesia (KMI) selaku APM KIA di Indonesia. Untuk itu, KIA hanya menargetkan angka penjualan tahun ini cukup di angka 9.000 unit.

Direktur Marketing PT KMI Hartanto Sukmono meyakini, pihaknya tidak menargetkan tinggi-tinggi karena masih melihat kondisi ekonomi Indonesia. Bahkan, katanya, sampai saat ini kondisi ekonomi dan politik masih belum pasti.

"Sampai sejauh ini, kita terus terang sebagai kalangan bisnis masih merasakan banyak ketidakpastian," kata Hartanto di acara Media Gathering Awal Tahun PT KMI di Publico Bistro & Bar, Jakarta.

Menurutnya, banyak hal yang mempengaruhi penjualan produk otomotif. Mulai dari suku bunga yang belum pasti, nilai tukar rupiah terhadap dolar yang naik-turun, hingga masalah politik bisa mempengaruhi penjualan mobil Kia.

"Banyak hal yg mmepengaruhi. Pertama, suku bunga yang tidak menentu. Kedua exchange rate dolar, bicara bidang otomotif exchange rate itu berpengaruh besar. Terakhir di Rp 12.800. Bagi kalangan usaha masih belum jelas itu nantinya mau ke mana," bebernya.

Tidak hanya itu, kondisi politik juga berpengaruh besar. Menurut Hartanto, masalah politik Indonesia sampai saat ini masih bergejolak.

"Yang ketiga masalah politik yang belum clear sehingga masih banyak ketidakpastian. Jika situasi politik belum menentu atau kondisi ekonomi belum menentu, maka konsumen akan menunda membeli mobil sampai situasi kondusif," bebernya.



(rgr/lth)

Posted in: