Saturday, February 14, 2015

Stres Takut Dibunuh, Pria Ini Seruduk Konsulat Amerika dengan Mobil

Stres Takut Dibunuh, Pria Ini Seruduk Konsulat Amerika dengan MobilShanghai - Liu Daojie mengaku dirinya tengah dikejar-kejar oleh seorang pembunuh bayaran dan berusaha untuk menghindarinya, namun sang pembuh terus memburunya. Untuk menarik perhatian orang di sekelilingnya, dia sengaja menabrak penghalang di gedung kjonsulat Amerika Serikat di Shanghai, Tiongkok.

Namun, seperti dilansir Huffington Post, Minggu (15/2/2015) pemburuan oleh pembunuh bayaran itu ternyata hanya sebatas khayalan pria berumur 35 tahun tersebut. Ceritanya, Daojie yang juga seorang pebisnis itu, tengah menghadapai masalah dengan mitranya.

Karena percekcokan itulah, dia merasa akan dihabisi oleh pembunuh bayaran. Ketakutan itu terus membayaganinya. Bahkan saking takutnya, dia tak berani keluar dari rumah hingga sebulan lamanya.

Ketakutan dan stres pun semakin menjadi-jadi. Dia benar-benar paranoid. Untuk menghilangkan rasa takut itu, Daojie menenggak minuman beralkohol dan obat-obatan.

Sialnya, bayangan buruk itu tak juga sirna dari benaknya. Stres tingkat tinggi pun semakin menjadi dan membuatnya nekat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrakannya ke gedung konsulat.

Dia berdalih, dengan cara itu, khalayak akan tahu bahwa dia tengah terancam dan tengah dikejar seseorang. Tak pelak petugas kepolisian pun menggelandangnya ke kantor dan menginterograsinya. Sementara dokter memintanya untuk berhenti berfantasi.
“Aku mengemudikan mobil dari Hangzhou ke Shanghai, karena terus dikejar orang yang akan membunuhku. Dan aku melihat petugas keamanan (di depan konsulat), dan aku pun menabrakan mobilku kepadanya,” tutur pemilik sebuah perusahaan besar di Sanming, Fujian itu seperti dikutip South China Morning Post.

Felix Salazar, Jurubicara konsulat membenarkan peristiwa yang terjadi pada akhir pekan lalu. Saat peristiwa berlangsung kondisi kantor konsulat tengah ramai melayani masyarakat. Namun dia enggan menceritakan lebih jauh peristiwa itu karena masih dalam proses penyelidikan.



(arf/arf)

0 comments:

Post a Comment