Monday, March 30, 2015

Penjualan Mobil Turun Cukup Parah

Penjualan Mobil Turun Cukup Parah Jakarta - Kondisi pasar otomotif di Indonesia sedang 'skarat'. Bahkan, bukan hanya industri otomotif yang terkena dampaknya, tapi juga semua sektor industri. PT Mazda Motor Indonesia (MMI) pun mengakui hal itu.

Presdir PT MMI, Keizo Okue mengaku, market pada Januari dan Februari 2015 lalu turun cukup signifikan. Hal itu, kata Okue, tidak hanya dirasakan Mazda tapi juga semua pemain industri di Indonesia.

"Jika Anda lihat Januari-Februari 2015 itu marketnya turun. Dengan adanya perkembangan saat ini jika dikomparasi dengan tahun sebelumnya cukup signifikan," kata Okue di Tangerang, Senin (30/3/2015).

Namun, Okue mengaku, pihaknya tetap optimistis dengan pasar di Indonesia. Menurutnya, Indonesia punya potensi yang menjanjikan bagi Mazda.

"Jangka pendek memang sedang bergejolak. Tapi di jangka menengah, saya yakin Indonesia punya potensi dan masa depan menarik," yakin Okue.

Senior Marketing Manager PT MMI, Astrid Ariani Wijana menjelaskan, penurunan dua bulan pertama tahun 2015 cukup parah. Namun, ia belum bisa memberikan besaran penurunan penjualan yang dialami Mazda.

"Kita lihat penurunan dua bulan cukup parah. Soal angka kita masih harus lihat data dulu ya," ujar Astrid.

Meski begitu, ia meyakini, penurunan penjualan Mazda tidak separah merek lain. Sebab, Mazda memiliki segmen yang berbeda.

"Kalau enggak salah, penurunan kita enggak sebesar yang lain. Karena segmen kita terus terang turunnya enggak terlalu gila2an. Segmen kita bukan yang paling terkena dampaknya. Yang kena dampaknya kan yang low segmen kayak low MPV," akunya.

Selama 2 bulan terakhir, penjualan Mazda sudah mencapai 1.368 unit. Penjualan terbesar datang dari Mazda2 dan CX-5 serta Biante.

0 comments:

Post a Comment