Monday, March 23, 2015

Teknologi Anti Pengemudi Mabuk Telah Selamatkan Puluhan Ribu Nyawa

Teknologi Anti Pengemudi Mabuk Telah Selamatkan Puluhan Ribu NyawaWashington - Teknologi di mobil yang menolak pemabuk mengemudikan kendaraan diyakini bisa menyelamatkan 59.000 nyawa selama 15 tahun. Bahkan, dengan mencegah terjadinya kecelakaan akibat pengemudi yang mabuk, teknologi itu menghemat biaya perawatan hingga US$ 343 juta atau sekitar Rp 4,46 triliun.

Itu hasil penelitian Injury Center and Transportation Research Institute, University of Michigan, Amerika Serikat yang dilansir Auto Guide, Senin (23/3/2015).

Hanya sayang, dalam penelitian itu diasumsikan semua mobil telah dilengkapi teknologi anti pengemudi mabuk, padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Para peneliti menyebutkan cara kerja teknologi itu adalah dengan mematikan kunci kontak sesaat setelah nafas pengemudi terbukti mengandung alkohol.

Walhasil, mesin mobil pun tak bisa dinyalakan. Sehingga, pengemudi tak bisa mengemudikan mobil. Sejatinya, teknologi ini sudah ada sejak 1960-an. Begitu pun dengan larangan kepada pemabuk untuk mengemudikan mobil.

Namun yang pasti, penggunaan teknologi penonaktifan kunci kontak itu disebut telah menyebabkan penghematan biaya yang besar dalam tiga tahun terakhir.

Sementara Lembaga Nasional Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) menyebut, jumlah kematian akibat pengemudi mabuk sepanjang satu dekade terakhir menurun 23 persen.

Pada 2013, jumlah pengemudi mabuk yang meninggal akibat kecelakaan sebanyak 10.076 orang.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment