Friday, June 5, 2015

Dengan Teknologi Ini, Pemabuk Tak Akan Bisa Kemudikan Mobil

Dengan Teknologi Ini, Pemabuk Tak Akan Bisa Kemudikan MobilWashington - Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat telah menggandeng sejumlah pabrikan mobil untuk menciptakan teknologi untuk menonaktifkan sistem di mobil jika kendaraan itu akan dikemudikan oleh orang yang mabuk. Mobil tak akan bisa dijalankan jika kandungan alkohol di darah pengemudi di atas 0,08 persen.

Seperti dilaporkan Auto Guide, Sabtu (6/6/2015), detector yang dinamai Driver Alcohol Detection System for Safety itu secara diam-diam dan sangat cepat mendeteksi kandungan alcohol di tubuh calon pengemudi. Caranya dengan memindai nafas dan sentuhan bagian tubuh orang yang bersangkutan ke bagian dari mobil, khususnya pintu.

Sementara untuk pendeteksi kandungan alcohol calon pengemudi mobil melalui nafas mereka, dipasang di roda kemudi. Walhasil, embusan nafas orang yang akan mengemudikan mobil akan langsung dideteksi.

Jika ternyata kandungan alkohol di tubuh orang tersebut melebihi ambang batas, maka mesin mobil tak akan bisa dinyalakan. Artinya, mobil tak akan bisa digunakan.

Proyek pengembangan teknologi ini tengah berlangsung dan akan bisa dipalikasikan secara massal di mobil pada lima tahun mendatang. Hanya, NHTSA tak menyebutkan pabrikan apa saja yang telah digandengnya, serta jenis mobil apa saja yang bakal menggunakan perangkat tersebut.


(arf/arf)

0 comments:

Post a Comment