Sunday, July 12, 2015

Orang yang Punya SIM Saja Banyak yang Tidak Bisa Kontrol Emosi

Orang yang Punya SIM Saja Banyak yang Tidak Bisa Kontrol EmosiJakarta - Anak di bawah umur yang sudah menggunakan kendaraan bermotor menjadi sorotan penting. Sebab, anak-anak secara regulasi masih belum dibolehkan mengendarai mobil dan motor.

Alasannya, selain secara fisik belum memadai, anak-anak juga dianggap tidak bisa mengontrol emosi di jalanan. Padahal, kontrol emosi sangat penting saat berkendara agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Menanggapi masalah itu, GM Corporate Planning & Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo mengatakan, secara kematangan usia anak-anak di bawah umur belum bisa mengendalikan emosi. Karena berkendara tidak hanya butuh skill, tapi juga pengendalian emosi.

"Menurut saya tidak pada tempatnya. Karena yang pertama dia harus punya SIM, 17 tahun. Karena secara kematangan, dia belum bisa mengendalikan emosi. Bukan hanya technical skill," katanya.

Widyawati melanjutkan, peran orangtua sangat berpengaruh. Makanya, dia menyarankan agar orangtua tidak mengizinkan anak-anaknya menggunakan kendaraan bermotor sendiri.

"Lebih ke faktor orangtuanya. Dia harus strict tidak memberikan fasilitas sebelum waktunya," saran Widyawati.

Untuk edukasi, Toyota masih mengandalkan program Drive Your Live. Menurut Widyawati, program itu mengedukasi kepada orang-orang yang sudah cukup umur tentang bagaimana berkendara aman, nyaman dan mengendalikan skill.

"Karena mereka yang punya SIM saja masih banyak yang tidak bisa mengendalikan emosinya," komentarnya.

Saat ditanya apakah ada program yang mengedukasi anak-anak, Widyawati mengatakan, nantinya TAM juga akan ke arah itu. Namun sekarang, TAM masih fokus untuk mengedukasi orang-orang yang sudah cukup umur.

"Step by step. Kita selesaikan dulu yang captive market. Bukan ngajarin anak-anak skill mengemudi. Lebih mengedukasi seperti peraturan lalu lintas," sebutnya.

0 comments:

Post a Comment