Jakarta - Meski tahu bahayanya, banyak orangtua yang terpaksa memberikan anak kesayangan kendaraan untuk dipakai ke sekolah. Selain angkutan umum yang tidak memadai, anak yang naik di angkutan umum sering kali jadi korban tawuran.
âÂÂKalau dia naik motor, minimal gak ikut tawuran, karena kalau naik kendaraan umum kan bisa diincar,â begitu pengamatan seorang ibu, Nindya, kepada detikOto.
Nindya memiliki tetangga yang hampir seluruh anaknya diberi kendaraan oleh orangtua. Hal itu terpaksa mereka lakukan karena khawatir anaknya jadi korban tawuran.
âÂÂKTP anak-anak dipalsuin, umur anaknya jadi lebih tua daripada seharusnya,â ujar Nindya sambil geleng-geleng.
âÂÂOrangtua juga jangan kasi duit, kan orang itu bikin SIM pake duit,â ujarnya.
Kalau sudah begini, sudah saatnya pihak kepolisian memang melakukan pengawasan lebih ketat agar tidak terjadi tawuran anak sekolah ya?
Ketegasan polisi juga diharapkan oleh pembaca lainnya.
âÂÂBuat aturan atau hukuman dimana ketika anak di bawah umur terkena tilang oleh pihak berwajib, pihak orangtua/wali dikenakan hukuman yang berat, dengan dalih kelalaian yang dapat membuat orang lain luka atau meninggal dunia,â tutur Giovani Grudo Wicaksono.
Giovani pun menyarankan pihak sekolah mengeluarkan aturan ketat bahwa siswa/siswi dilarang mengendarai kendaraan ke sekolah.
(ddn/ddn)
0 comments:
Post a Comment