Friday, August 14, 2015

Di Semua Kota, Avanza Jadi Juaranya

Di Semua Kota, Avanza Jadi JuaranyaJakarta - Toyota Avanza tidak hanya menjadi mobil paling laris di Jakarta, di seluruh kota di Indonesia, Avanza juga menjadi juaranya di segmen Low MPV (Multi Purpose Vehicle).

Dari 13 produk segmen low MPV yang masuk dalam spesifikasi Gaikindo, penjualan dan pangsa Avanza-Veloz berhasil menempati posisi teratas di seluruh wilayah Indonesia.

Kekuatan pasar mobil ini hampir merata di seluruh wilayah pemasaran, dengan market share berkisar pada rentang 42% sampai 66,3%.

“Kami bersyukur, data kinerja penjualan menunjukkan bahwa Avanza dan Veloz diterima dengan sangat baik di seluruh Indonesia. Kami optimis, dengan penampilan yang lebih berkelas, Grand New Avanza dan Grand New Veloz kian mendapat tempat di hati pelanggan di seluruh pelosok tanah air,” kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo.

Pangsa pasar terbesar di segmen low MPV berada di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Pada semester I-2015, penjualan di kedua daerah ini mencapai 74.292 unit atau sekitar 47,45% dari total penjualan low MPV secara nasional sebesar 156.567 unit.

Toyota Avanza memimpin penjualan di kedua wilayah ini dengan angka 34.960 unit atau dengan pangsa pasar 47,1% yang berasal dari penjualan di DKI Jakarta 14.935 unit dengan pangsa pasar 49,3% dan dari Jawa Barat 20.025 unit dengan market share 45,5%.

Di wilayah Jawa yang lain seperti Jawa Tengah penjualan Avanza tercatat 5.888 unit dengan market share 43,8%, Jawa Timur 8.765 unit dengan market share 42%.

Untuk luar pulau Jawa, penjualan terbesar berasal dari wilayah Sumatera 14.073 unit dengan market share 57,1%, Kalimantan 4.396 unit dengan pangsa pasar 57%, Bali 2.425 dengan pangsa pasar 48.3%, Nusa Tenggara 648 dengan market share 53,6%, Sulawesi 4.070 dengan pangsa pasar 51,3%, Indonesia Timur 957 unit dengan market share 66,3%.

“Di hampir semua wilayah luar Jawa, pangsa pasar Toyota Avanza berada di atas 50%. Ini memberikan gambaran bahwa mobil ini lebih mampu diandalkan untuk melintasi di kawasan yang kualitas infrastrukturnya masih terbatas,” kata Samulo.


(ddn/lth)

0 comments:

Post a Comment