Surabaya - Untuk mengembangkan motor memang mahal harganya. ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya dan Garansindo menghabiskan Rp 300 juta untuk membuat purwarupa motor listrik.
"Dukungan ITS dalam proyek ini sangat besar. ITS sangat mendukung sekali. Kalau tidak didukung, motor listrik ini tidak akan jadi," kataÃÂ Ketua Tim Peneliti Motor Listrik sekaligus dosen pembimbing M Nur Yuniarto kepada wartawan di Gedung Pusat Unggulan Iptek-Sistem dan Kontrol Otomotif, (PUI-SKO) ITS, Surabaya.
Jika jadi dikembangkan, maka motor listrik ini bisa menjadi alternatif atau bahkan saingan dari motor berbahan bakar bensin. Nur Yuniarto sendiri optimis motor listrik bakal berkembang. Nur Yuniarto percaya bahwa Garansindo akan bisa mempromosikan dan menjual motor ini dengan berbagai kelebihannya yang salah satunya tak diperlukan penggantian oli.
"Sepertinya motor listrik ini batal dipamerkan di IMS 2016. Nanti akan ada launching sendiri," tandas Nur Yuniarto.
Motor listrik ini digarap oleh enam mahasiswa. Mereka adalahHuda RencanaPanjaitan Sakti Wangi (ProjectManager), YogaUta danAyuning FitriÃÂ
(ddn/ddn)
0 comments:
Post a Comment