Monday, April 18, 2016

Bocah Asal Semarang ini Hebohkan Media Sosial Karena Berani Cegat Motor di Trotoar

Bocah Asal Semarang ini Hebohkan Media Sosial Karena Berani Cegat Motor di TrotoarSemarang - Aksi heroik seorang anak kecil menjadi viral di media sosial seperti facebook dan instagram. Dari foto yang beredar, bocah berkaos motif garis itu terlihat menghalangi pemotor yang melintas di trotoar dengan sepedanya.

Keberanian bocah itu terungkap oleh pemilik akun facebook bernama Ronald Kusuma yang melihat peristiwa itu di dekat fly over Kalibanteng Semarang tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. Ronald memotret peristiwa yang tejadi hari Jumat (15/4) pekan lalu itu dan mempostingnya.

"Ini keren banget anak kecil di Semarang, dia berantem sama pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar saat terjadi kemacetan parah di Jalan Sud irman Kalibanteng SMG si anak tetap ga mau kasih jalan buat motor, dan akhirnya setelah ribut2 kecil si pengendara motor akhirnya mundur," tulis  Ronald pada keterangan foto.

Pada foto tersebut terlihat seorang pemotor pria berhenti di atas trotoar karena dihadang bocah laki-laki bertubuh kecil. Mata sang bocah melotot ke arah pengendara. Ia memegang kuat sepedanya melintang untuk menghalau pemotor.

Para netizen ternyata menyambut baik dan kabar itu tersebar ke sosial media lainnya seperti instagram dan forum-forum internet. Pujian pun mengalir dari para netizen lewat komentar-komentarnya termasuk di instagram Wali Kota Semarang @hendrarprihadi. Dalam akunnya, Hendrar bahkan me-repost video aksi bocah itu ketika menghadang motor di trotoar.

"#bergerakbersama bukan seruan diawang2 -- Daffa bisa membuktikan..njenengan? #videorepost @saefana," begitu tulis Hendrar.

Dalam video tersebut, meski gambarnya bergoyang, namun terlihat sang bocah menghada ng kemudian membuka standar sepeda lalu  berjalan agak mundur dan mengambil sikap istirahat di tempat. Walau durasi video tak panjang, cuplikan tersebut sudah memperlihatkan aksi heroiknya.

Hendrar sebelumnya juga sudah dua kali memposting foto aksi bocah itu. Dari postingannya itulah diketahui namanya yaitu Daffa Farros Oktoviarto. "Jos! Begini seharusnya -- #bergerakbersama adalah mengingatkan satu sama lain -- bukan begitu?" tulis Hendrar di postingan pertama.

Kemudian di foto kedua ia menulis,"mari beri apresiasi pada Daffa Farros Oktoviarto #SMGhebat".

Nama lengkapnya adalah Daffa Farros Oktoviarto (9), bocah aktif yang sangat kritis. Daffa merupakan bocah SD Kalibanteng Kidul 01 dan duduk di kelas 4A. 

detikOto mencoba menemuinya di rumah yang berada di kawasan Gisikdrono tepatnya berada di belokan Kalibanteng menuju Jalan Pamularsih dari Jalan Jenderal Sudirman. Saat tiba di rumahnya, Daffa yang berkaos putih sedang bermain kayu di h alaman  dan ada asisten rumah tangga yang bekerja membersihkan halaman.

Mengetahui ada wartawan datang, Senin (18/4) Daffa terihat sumringah dan mau diwawancara. Saking antusiasnya ia bahkan berlari masuk rumah dan keluar lagi membawa kaos bermotif garis seperti pada foto yang tersebar.

foto: Media Sosial

"Saya pakai ini waktu itu," kata Daffa sambil menunjukkan kaosnya.

Bocah aktif ini kembali masuk ke rumah kemudian keluar sudah menggunakan kaos bergaris yang tadi dibawanya. Ia lalu duduk dan mulai bercerita tentang aksinya yang ternyata sudah dilakukan sejak awal tahun 2016 ini.

"Sudah beberapa kali (menghadang motor di trotoar). Mungkin sudah 40-an motor, lebih," kata Daffa.



Aksinya itu ternyata dilatarbelakangi oleh anjuran di televisi dan spanduk-spanduk yang menyatakan trotoar untuk pejalan kaki. Selain itu ternyata dia juga pernah tertabrak motor yang ada melaju di trotoar sehingga muncul perasaan jengkel.

"Kan memang motor lewat trotoar enggak boleh. Saya lihat (larangannya) di TV sama spanduk di jalan," tegasnya.

Daffa memang hobi menonton televisi termasuk tayangan berita sehingga ia sangat kritis. Dengan pengertiannya itu maka ia seorang diri nekat menegakkan hak pejalan kaki di trotoar. Biasanya Daffa beraksi sekira pukul 15.00 ketika jalan di dekat rumahnya mulai ramai.

"Ya sekitar jam 15.00, kadang sampai sore sekali. Saya sendirian, kadang dibantu kakak, namanya Enrico," pungkas bocah kelahiran 24 Oktober 2007 itu.

Ketika ditanya kenapa ia berani berurusan dengan pemotor yang sudah dewasa, Daffa menjawab dengan polos,"Ya kan bener kan? Motor enggak boleh lewat trotoar, jadi enggak takut," jawabnya.
(alg/ddn)

0 comments:

Post a Comment