Tuesday, May 24, 2016

Kemenperin: Mobil CBU Belum Tentu Lebih Baik

Kemenperin: Mobil CBU Belum Tentu Lebih BaikBogor - Mobil-mobil CBU (Completely Built Up) atau mobil impor memang keren, tapi hati-hati belum tentu bahan bakarnya cocok dengan
Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik, I Gusti Putu Suryawirawan di sela-sela peresmian perakitan lokal SUV Mercy GLC di Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/5/2016) kemarin.

"Tadi saya mengatakan hati-hati dengan sifat orang Indonesia yang suka beli langsung dari negara asalnya, belum tentu itu lebih baik. Karena mobil itu tidak hanya dirancang untuk Indonesia," ujar Putu.

Hal ini terkait standar emisi mobil CBU yang biasanya lebih tinggi dari standar emisi mobil yang dipr oduksi atau dirakit di Indonesia. Dari pengamatan detikOto, ada mobil CBU yang dalam waktu 2-3 tahun mengalami kerusakan karena bahan bakarnya kurang sesuai.

Putu juga menjelaskan bahwa belum ada kepastian untuk meningkatkan standar emisi di Indonesia ke tingkat Euro4. Menurutnya yang sekarang mesti dilakukan adalah mulai kapan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, karena fasilitas prduksi harus disesuaikan.

"Nah sekarang kita menunggu waktu itu, bersama Kementerian ESDM,dan juga Pertamina. Kita akan menetapkan kapan akan mulai dan ramah lingkungan yang mana yang akan diikuti, Euro4 atau langsung Euro6, kajiannya sedang dibuat," ujar Putu.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment