Thursday, January 17, 2013

Mobil Murah Bisa Terjual 100.000 Unit

Mobil Murah Bisa Terjual 100.000 Unit Jakarta - Pemerintah memang saat ini masih menggantung nasib kendaraan mobil murah dan ramah lingkungan (Low Cost and Green Car) . Namun Gaikindo memprediksi bila kendaraan LCGC lahir di awal tahun, maka bisa ikut menyumbang penjualan hingga 100 ribu unit untuk 2013.

"Dengan adanya kendaraan LCGC yang harganya Rp 80 jutaan, ini bisa saja laku. Dan ini merupakan program yang bagus, karena pengendara motor ada 30 juta pengendara dan Insya Allah bisa pindah ke mobil, ini menjadi target pasarnya LCGC. Yah kalau sudah bisa diproduksi awal tahun, kendaraan LCGC bisa menambah 100 ribu unit," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia Jongkie D Sugiarto dalam Media Briefing: Prediksi Industri Otomotif Indonesia 2013
Frost and Sullivan, di Hotel Mulia Jakarta, Kamis (17/1/2013).

Jongkie pun berharap agar pemerintah bisa melahirkan regulasi LCGC secepatnya.

"Sehingga Kami berharap pemerintah cepat melahirkan regulasinya, dan 100 ribu itu bukan angka akhir, karena di tahun berikutnya masih bisa untuk bertambah. Tapi bukan berarti sepeda motor akan berhenti penjualannya, karena kan masih banyak kan pejalan kaki yang masih menginginkan sepeda motor," kata Jongkie.

Hal ini sangat wajar, mengingat pasar LCGC masih terbuka lebar. "Yah seperti yang saya ungkapkan semoga peraturan LCGC segera lahir, karena pasarnya ada, ini bisa menambah lapangan kerja, dan terus terang akan mejadi hal positif untuk negara kita karena tidak menutup kemungkinan bisa menambah investasi," tutup Jongkie.

Total penjualan mobil tahun ini diperkirakan tidak akan tumbuh di 2013. "Tahun depan (2013) pertumbuhan otomotif di tanah air kita tidak akan tumbuh, namun akan tetap sama seperti tahun ini dengan hanya mencapai 1,1 juta unit," ucap Jongkie.

Menurut Jongkie angka ini beralasan, pasalnya kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah, bisa menjadi penghambat pertumbuhan industri otomotif ditanah air.

"Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri otomotif di tanah air. Seperti upah pekerja, produksi, Belum lagi ada kebijakan akan membatasi BBM, yang biasanya pakai oktan 88 harus pakai yang oktan lebih tinggi. Terlebih Dollar saat ini telah mencapai Rp 9.800 bisa saja tahun depan mencapai Rp 10 ribu yang tentu kita tidak harapkan," kata Jongkie.

"Dan semuanya (merek otomotif) saya rasa akan menghitung kembali. Karena harga mobil akan ikut menyesuaikan," tambah Jongkie.

0 comments:

Post a Comment