Thursday, April 18, 2013

Di Luar Negeri, SIM Pengendara Mobil Matik Dibedakan

Di Luar Negeri, SIM Pengendara Mobil Matik Dibedakan Jakarta - Menggunakan mobil bertransmisi otomatis memang cukup mudah. Bahkan saking mudahnya, di banyak negara mobil bertransmisi otomatis digunakan oleh orang-orang yang baru belajar naik mobil. SIM mereka pun dibedakan.

Di negara bagian Victoria, Australia transmisi otomatis banyak digunakan di 'masa percobaan' para pengendara yang ingin memiliki SIM. Kategori SIM para pengguna transmisi otomatis yang baru belajar ini ditandai dengan huruf 'A' yang tercetak di SIM mereka.

Dengan mobil matik, para pengendara ini belajar bagaimana mengendalikan mobil dalam berbagai kondisi dan meningkatkan 'feeling' mereka. Setelah mahir menggunakan mobil matik, maka si pengendara harus dapat membawa mobil bertransmisi manual sebelum tanda 'A' dihapus.

Ketika belajar mengemudi dalam kendaraan manual pun si pengendara harus memiliki seseorang dengan lisensi manual penuh yang duduk di samping dan terus menginstruksikan pengendara.

Sementara itu, di Inggris juga menerapkan hal yang hampir sama. Hanya saja, di Inggris kode SIM untuk pengendara yang menggunakan mobil matik adalah B (Automatic). Huruf 'B' adalah huruf untuk para pemegang SIM mobil, namun kata Automatic dibelakangnya seolah menegaskan kalau pemegang SIM jenis ini hanya diperbolehkan menggunakan transmisi matik.

Jadi di Inggris, pemegang SIM B (Automatic) hanya diperbolehkan menggunakan mobil matik saja, bukan manual. Berbeda halnya dengan pemegang SIM B yang boleh menggunakan semua jenis kendaraan di semua kategori B yang sudah ditentukan.

Dari kacamata safety driving juga, sebenarnya untuk belajar menyetir disarankan untuk mengendarai mobil matik terlebih dulu.

"Transmisi otomatis," ujar pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu

"Awalnya harus begitu, sesorang yang belum tahu apa saja, begitu tugas dia harus ngopling sementara dia harus mengatur setir mengarahkan laju kendaraan itu beban yang diterima otak berat sekali," ujarnya beralasan.

Dalam proses belajar menyetir lanjutnya, harus diawali dari tingkat kesulitan yang mudah. Jadi pemula diajari dulu mengenai prinsip-prinsip mengendalikan arah kendaraan sambil melakukan pengereman.

Begitu terbiasa mengendalikan kendaraan baru tingkat kesulitan menyetir dinaikkan. "Begitu familiar dengan hal ini baru boleh masuk pakai mobil bertransmisi manual," ujarnya.

Apalagi di era modern seperti sekarang, mobil-mobil nyaris semuanya memiliki transmisi otomatis. "Transmisi otomatis kan dibuat untuk kenyamanan," ujarnya.

Dan transmisi otomatis masuk dalam kategori mobil yang memiliki value menyenangkan, tidak rumit, dan aman. Aman merupakan faktor utama," jelasnya.

Memang dia mengakui tempat kursus menyetir sering kali menggunakan mobil transmisi manual. "Kan dulu tidak ada mobil matik, akhirnya keterusan pakai manual," ujarnya.

(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment