Monday, June 3, 2013

Pengendara Motor Kini Seperti Sopir Bajaj!

Pengendara Motor Kini Seperti Sopir Bajaj! Jakarta - Dengan cerminan sebagian besar pengendara motor di Jakarta, boleh dibilang kalau motor kini menjadi raja jalanan.

Otolovers Mauritz, menyarankan agar para pengendara motor ini diberi semacam penataran ulang walau pun tidak semua pengendara motor ugal-ugalan.

"Saya setuju kalau pengendara motor diberi "penataran" ulang walau tidak semua ugal-ugalan. Namun karena banyaknya kemudahan untuk mendapatkan SIM ya begitulah jadinya. Harusnya dibuat UU agar pengendara motor jika ugal-ugalan dan terjadi kecelakaan yang disebabkan olehnya maka sanksi hukum harus lebih berat dari pengendara mobil," ujarnya.

Selama ini kesalahan hampir selalu disalahkan kepada pengemudi mobil, padahal yang sembrono ya pengendara motor.

"Kalau soal pengalaman sudah banyak yang dialami para pngemudi, baik disenggol, diserempet, tabrak belakang, dan lain-lain. Kalau dulu ada anekdot hanya Tuhan dan sopir bajaj yang tau dia mau ke kiri atau kanan, sekarang sudah menjadi pengendara motor yang seperti itu," ujarnya.

Pengendara motor yang lebih galak dibanding pengendara mobil juga diakui oleh Randy. Warga Manado ini sudah sering kali mobilnya rusak diserempet pengendara motor.

"Memang tidak semua pengendara motor sekurang ajar itu. Tapi pada umumnya mereka memang lebih temperamen dibanding pengendara mobil.
Pintu samping mobil saya sudah 3 kali rusak diserempet oleh motor.
Bukannya minta maaf malah mereka yang memaki-maki saya karena katanya tidak bisa menyetir dengan baik," ujarnya.

Pengalaman terparah yang pernah Randy alami adalah saat kaca belakang mobilnya pecah dihantam pengendara motor yang mengamuk dengan helmnya pada saat dirinya memutar balik.

"Karena dia merasa saya menghalangi jalannya. Padahal ruas jalan di belakang mobil saya masih begitu besar dan dapat dilewati 2 buah mobil ukuran SUV," keluhnya. Huff!

(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment