Thursday, July 4, 2013

Indonesia Berpotensi Jadi Pabriknya Land Rover

Indonesia Berpotensi Jadi Pabriknya Land Rover Sukabumi - Seperti halnya pemiliknya Tata Motors, Land Rover juga melihat Indonesia berpontensial untuk menjadi basis produksi untuk domestik dan Asia Tenggara.

Tetapi sebelum mendirikan pabrik, prinsipal harus melihat volume penjualan Land Rover di Indonesia. Setidaknya penjualan Land Rover meningkat dari tahun ke tahun.

"Sekarang masih di Inggris dan bangun di China. Indonesia mungkin. Makanya dia ganti APM (menjadi PT Grandauto Dinamika). Mereka lihat Indonesia, Malaysia, tapi Singapura ya enggaklah. Indonesia butuh CKD," tegas Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika Darwin Maspolim di Sukabumi, Jawa Barat.

Menurut Darwin untuk bisa mendirikan pabrik plus pusat riset dan pengembang (R&D), volume penjualan Land Rover dan Range Rover harus menyentuh angka lebih dari 1.000 unit per tahun di Indonesia.

Melihat syarat dari pihak prinsipal, PT Grandauto Dinamika seperti yang dijelaskan Darwin meyakini bisa menyentuh angka tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Soalnya penggemar Land Rover dan Range Rover di Indonesia terus meningkat, hal itu karena ditopang kualitas kendaraan dan daya beli masyarakat Indonesia.

"Indonesia butuh lebih 1.000 per tahun untuk bisa merakit di sini.
Volume Indonesia di Asia Tenggra masih kecil, tapi berpotensi. Butuh 3 tahun untuk lebih 1.000 unit. Mereka akan analisa untuk buka pabrik. Indonesia berpotensi untuk buka pabrik dan R&D Range Rover," yakinnya.

Saat ini, penjualan Land Rover di Indonesia di antara negara di ASEAN cukup baik, tapi masih kalah dengan Singapura. Land Rover dan Range Rover sangat populer di sana meski harganya cukup tinggi akibat pajak yang diberlakukan pemerintah Singapura.

Saat ini penjualan Land Rover untuk ASEAN dan Asia Tenggara fokus di Singapura. Land Rover sendiri sudah menarik diri dari Australia dan pindah ke Singapura. Land Rover Singapura yang akan menyuplai Land Rover ke pasar mobil Australia.

"Penjualan dan bengkel di Australia pindah ke Singapura. Di Singapura cuma 3S bukan pabrik," pungkas Marketing Communication Manager PT Grandauto Dinamika, Tryfena Sri Rahajoe.

Jika terbukti, keberadaan pabrik dan RnD Land Rover di Indonesia akan berimbas pada harga jual mobil yang lebih kompetitif.

(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment