Wednesday, March 26, 2014

Ekspor Mobil, Indonesia Ingin Kirim Kemacetan ke Timteng

Ekspor Mobil, Indonesia Ingin Kirim Kemacetan ke TimtengKarawang - Selain memiliki pasar mobil yang potensial, Indonesia sangat pula berpotensi untuk menjadi basis produksi berbagai mobil untuk kemudian diekspor ke banyak negara. Indonesia pun siap mentransfer kemacetan.

Berbicara di depan perwakilan negara-negara Timur Tengah saat seremonial ekspor Toyota Yaris sedan, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan kalau mobil buatan Indonesia berkualitas bagus dan nilai ekspor mobil Indonesia yang sudah ke 70 negara juga memberikan pemasukan yang lumayan pada Indonesia.

"Tuan-tuan, selain akan mengirimkan mobil buatan kami ke negara Anda, kami juga akan mengirimkan macet atau traffic jam," ujarnya.

Rekan Luthfi di pemerintahan, Menteri Perindustrian MS Hidayat menambahkan kalau daya saing Indonesia saat ini terus meningkat berkat semakin kondusifnya iklim usaha.

Hal tersebut, lanjutnya, tercermin pada jumlah ekspor produk kendaraan bermotor produksi khususnya kendaraan CBU yang hingga saat ini telah dapat dieskpor ke sekitar 70 negara tujuan ekspor di dunia.

"Ekspor kendaraan bermotor mencapai sekitar 125.000 unit tahun 2012 dan sekitar 170.000 unit pada tahun 2013," ujarnya.

Angka itu, diperkirakan tahun 2014 ekspor CBU tersebut akan kembali meningkat hingga mencapai 200.000 unit. Di sisi lain, selain ekspor CBU, kita juga telah dapat mengekspor produk kendaraan bermotor dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD).

"Ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk CKD tahun 2012 mencapai 100.000 unit, tahun 2013 sebesar 105.000 unit dan pada tahun 2014 ini diprediksi akan mencapai 110.000 unit," tambahnya.

"Saya ingin selain memperluas pasar domestik tapi juga global," katanya.


0 comments:

Post a Comment