Wednesday, March 26, 2014

Johnny Darmawan: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Presiden Toyota

Johnny Darmawan: Saya Sudah Terlalu Lama Jadi Presiden ToyotaJakarta - Salah satu tokoh penting di industri otomotif Indonesia yang kini menjadi Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan ingin mundur dari jabatannya. Dia mengaku sudah terlalu lama jadi presiden.

Uniknya, kabar terhembus diucapkan oleh Sekjen Professional Golf Tour Indonesia Agus Triyono di sela-sela Camry Invitational Golf Tournament 2014. "Selamat jalan untuk Pak Johnny yang akan mundur meninggalkan kita," katanya.

Sontak saja kabar tersebut seolah membenarkan semua rumor yang beredar dalam beberapa bulan terakhir. Johnny yang ada di sebelahnya pun tidak membantah hal ini. "Kita lihat nanti saja," cetusnya.

Pria kelahiran 1 Agustus 1952 ini merupakan orang penting di industri otomotif Indonesia untuk mencetak rekor penjualan hingga 1,2 juta unit per tahunnya.

Di Toyota, Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti tersebut ikut berjasa membawa Toyota Indonesia melalui krisis ekonomi global pada 2008. Dia pula yang ikut membantu Toyota untuk tetap menjadi produsen otomotif terbesasr di Indonesia.

Saat ini, sejak bertahun-tahun lalu, Toyota berhasil menjadi pemimpin di pasar mobil nasional.

"Saya sudah terlalu lama jadi presiden sudah 12-13 (tahun). Saya sendiri yang ingin mundur," kata pria yang menjabat sebagai Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tersebut.

Dia lalu menjelaskan kalau keputusan mundurnya tersebut didasari keinginan agar kesempatan memimpin perusahaan otomotif terbesar itu juga bisa dinikmati oleh rekan-rekannya yang lain.

"Saya ingin memberi kesempatan bagi yang lain. Saya ingin punya usaha, cuma nanti seperti apa, kita lihat nanti saja," lugasnya.

Siapa pengganti Johnny di Toyota belum jelas. Namun ada beberapa nama kuat sebagai penggantinya. Salah satunya CEO Auto2000 Suparno Djasmin. Namun saat detikOto menanyakan soal hal ini ke Abong, panggilan akrab Suparno, dia hanya tersenyum lebar saja.

0 comments:

Post a Comment