Thursday, March 27, 2014

Tekan Penjualan Mobil, Ahok Ingin Genjot Pendapatan Pajak

Tekan Penjualan Mobil, Ahok Ingin Genjot Pendapatan PajakJakarta - Saat ini banyak pihak yang masih menghindari membayar pajak. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja pun ingin mereka di tindak tegas dan menggenjot pendapatan pajak DKI.

Dirinya lalu menceritakan kalau banyak orang kaya memiliki mobil banyak di garasi. Ada seorang teman, lanjut pria yang disapa Ahok tersebut, memiliki banyak mobil di garasi. Politisi juga banyak yang punya banyak mobil.

"Ada kenalan saya penghasilannya sampai Rp 147,5 miliar, tapi pas saya tanya berapa pajak pribadinya, ternyata hanya Rp 6 juta. Gila. Saya saja bayar pajak 200 jutaan tiap tahun. Ini ironis, tapi itu kenyataan," katanya di Taman Ismail Marzuki.

Dia lalu mengatakan kalau pemerintahannya ingin menegakkan aturan terkait pajak ini. Jangan sampai pajak dibayarkan tidak sebagai mana angka semestinya. Apalagi menurutnya banyak juga yang tidak membayar pajak.

Mantan anggota DPR itu lalu menjelaskan kalau dari pajak di DKI yang mencapai Rp 90 triliun, pajak pribadi yang diambil hanya Rp 6 triliun. "Jadi yang kredit mobil atau motor banyak tidak bayar pajak itu," katanya.

Melirik masalah besarnya penjualan mobil di DKI Jakarta, dia lalu membeberkan kalau membludaknya penjualan mobil itu dikarenakan membeli mobil kini terlalu mudah. Karena itu pemerintah kini tengah menggodok aturan yang mengharuskan pembeli mobil atau motor untuk menunjukkan NPWP untuk melihat berapa pajak yang dia telah bayar.

Pria yang akrab disapa Ahok ini ingin agar pajak dibayarkan dengan benar agar semua ketentuan bisa berjalan sebagai mana mestinya. "Bila tidak bayar pajak, kita mau blokir STNK-nya," tambah pria yang akrab disapa Ahok ini.


0 comments:

Post a Comment