Tuesday, July 8, 2014

Seperti Apple, Tesla Juga Digugat di Tiongkok

Seperti Apple, Tesla Juga Digugat di TiongkokBeijing - Akibat menggunakan nama Tesla di Tiongkok, produsen mobil Tesla digugat. Alasannya, merek Tesla sudah lebih dahulu dipatenkan oleh perusahaan lokal.

Tesla memang tidak bisa menggunakan nama merek mereka di Tiongkok karena merek Tesla telah dimiliki oleh salah satu perusahaan China, Baosheng Zhan. Merek Tesla telah didaftarkan oleh Baosheng Zhan pada 2009 lalu untuk nama sebuah mobil penumpang. Dia sendiri enggan menyerahkan merek itu pada Tesla.

Karena belum memutuskan nama yang cocok di Tiongkok, Tesla baru-baru ini menawarkan mobil sedan listriknya masih dengan memakai nama Tesla. Tesla juga baru membuka showroom mereka di Beijing dan mulai menerima pesanan dari masyarakat dalam situs berbahasa Tiongkok.

Akibat hal itu, Zhan pun menggugat Tesla dan meminta Tesla menutup showroom-nya, pusat layanan hingga fasilitas charged disana. Tesla juga diminta untuk menghentikan aktivitas penjualan dan pemasaran di negeri tersebut serta membayar kompensasi hingga 23,9 juta yuan.

Menurut juru bicara Tesla Simon Sproule, Zhan adalah salah satu contoh yang mencoba mencuri properti perusahaan. Bila hal ini terus berlanjut, maka kasus ini ditakutkan akan menghangatkan hubungan Amerika dan China mengingat kasus yang mirip telah dialami oleh Apple dan Burberry.

Gugatan ini pun menurut Tesla tidak akan menghentikan mereka untuk beroperasi di Tiongkok. Sebab, Zhan mendaftarkan merek Tesla baru pada 2006 atau 3 tahun setelah Tesla berdiri di Amerika. Zhan mendapatkan merek itu pada 2009, karena itu Zhan meminta Tesla meminta maaf kepadanya.

Tesla sebenarnya telah menghubungi Zhan tahun 2012 untuk membeli merek Tesla itu. Tesla menawarkan US$ 50.000 pada Zhan untuk melepas merek Tesla di Tiongkok, setahun kemudian tawaran dinaikkan enam kali lipat, tapi tidak terjadi kesepakatan diantara keduanya.

Tesla sendiri bukanlah yang pertama, Apple pernah bersengketa gara-gara merek dagang iPad telah ada di Tiongkok dan membuat Apple tidak bisa menjual produk andalannya itu. Burberry, produsen barang mewah Inggris, juga mengalami hal yang mirip.


0 comments:

Post a Comment