Tuesday, September 30, 2014

'Mobil Mewah Makin Mahal, Jualan Malah Terus Naik'

Jakarta - Pemerintah sejak April lalu telah mengerek tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari 75 persen menjadi 125-150 persen. Namun meski begitu, minat penggemar mobil mewah untuk mengoleksi mobil tak surut.

Setidaknya itu terlihat dari laris manisnya mobil asal Amerika Serikat, Jeep dan Chrysler. Pada hajatan Indonesia International Motor Show yang berlangsung 18 â€Â" 28 September lalu, misalnya.

Mobil-mobil besutan Chrysler Group, baik sedan maupun Jeep, laris manis diserbu pembeli. Padahal harganya benar-benar wah.

"Selama gelaran itu 385 unit dari beberapa model yang kami bawa di IIMS terjual," tutur Chief Executiver Officer PT Garansindo Inter Global (PT Chrysler Indonesia), Muhammad Al Abdullah, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Selasa (30/09/2014).

Dari jumlah itu, 160 unit adalah model Jeep dan 20 unit model Chrysler yang bermesin 3.000 cc atau lebih yang terkena tarif maksimum kenaikan PPnBM.

Artinya, kata Memet panggilan akrabnya, soal kenakkan pajak atau harga tak jadi soal bagi pembeli mobil Jeep. Menurutnya, fenomena seperti itu sudah lama terjadi, terutama pada pembeli Jeep Wrangler.

"Jeep ini diluncurkan sejak 2010, dan saban tahun harganya naik. Tetapi penjualan justru terus meningkat. Aneh kan?,” tuturnya.

Khusus pada gelaran IIMS, Garansindo memang sengaja memberikan diskon harga hingga Rp 100 juta lebih. Potongan itu diberikan untuk model-model yang sebelum kenaikan tarif PPnBM berlaku digelontorkan ke diler.

"Tetapi yang pasti, pembeli (saat IIMS) selain brand loyalis Jeep dan Chrysler, juga pembeli baru. Porsinya 50:50 persen lah,” kata Memet.

Selain membeli dengan cara tunai, di antara mereka juga ada yang membelinya secara kredit. Jumlah yang membeli secara kredit sekitar 30 persen.

0 comments:

Post a Comment