Wednesday, March 18, 2015

Perilaku Pengendara Tak Berubah, Angka Kematian di Jalan Bisa Berlipat Ganda

Perilaku Pengendara Tak Berubah, Angka Kematian di Jalan Bisa Berlipat GandaJakarta - Tanpa disadari angka kematian di jalanan akibat kecelakaan terus bertambah. Bahkan diprediksi, jika gaya berkendara, atau masih banyak pengendara tidak berkendara dengan aman. Angka kematian di jalanan bisa menjadi pembunuh terbesar ke-2 di Indonesia.

Setidaknya itulah yang dikhawatirkan Instruktur Keselamatan kendaraan JDDC, Jusri Pulubuhu, pada ajang 'Total Safety Riding Clinic' di SMAN 2 Jakarta, Rabu (18/3/3015).

"Kalau tidak diubah (gaya berkendara dan ketidakpedulian saat berkendara) kematian akibat kecelakaan di jalan di Indonesia berdasarkan data dari lembaga di Australia, bisa mencapai 65.000 pada 2020," kata Jusri.

"Dan ini akan menjadikan penyebab kematian di jalanan nomor 2 terbanyak di Indonesia," tambahnya.

Sebelumnya Jusri menyebutkan dalam 10 tahun terakhir ada sekitar 30.000-40.000 kematian akibat kecelakaan di jalanan Indonesia.

Prediksi angka kematian ini bukan isapan jempol semata. oleh sebab itu diharapkan semua lembaga, instansi, perusahaan (produsen) dan pihak orangtua harus berperan dalam mengurangi tingkat kecelakaan yang berujung pada kematian di jalanan.

"Inilah pentingnya berkendara safety riding, dan semua lembaga harus berperan aktif," tambahnya.




(lth/ddn)

0 comments:

Post a Comment