Wednesday, March 18, 2015

Sekarang, Dolar dan PPnBM Bukan Sahabat Bagi Aston Martin

Sekarang, Dolar dan PPnBM Bukan Sahabat Bagi Aston MartinJakarta - Kenaikan Pajak Barang Mewah (PPnBM) yang terjadi beberapa waktu lalu dan juga menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah cukup memukul, terutama industri otomotif. Produsen otomotif yang terkena imbasnya adalah merek-merek premium.

Marketing and PR Manager Aston Martin Jakarta Achmad Hussein Slamet menuturkan, dolar dan PPnBM berpengaruh besar bagi Aston Martin. Meski demikian, tidak menyurutkan pabrikan mobil mewah asal Inggris ini untuk mengepakkan sayapnya di Indonesia.

"Tapi kita banyak kabar dari media-media di Asia yang memprediksi dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan jadi negara tertinggi dalam industri otomotif di Asia. Meihat prediksi seperti itu makanya kita berani untuk buka tahun ini," beber Achmad di sela-sela acara peresmian Aston Martin Jakarta di X2, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Meski kondisi pasarnya sedang menurun, Achmad mengaku tetap optimistis karena perekonomian Indonesia dan juga dolar akan kembali ke posisi semula dan daya beli masyarakat kembali bergairah lagi.

"Kita tetap optimistis, masyarakat juga pasti akan membaik kondisinya, dan rupiah juga pasti akan menguat, jadi sekarang cukup sabar dulu saja," lugasnya.

Tak hanya itu, semua model Aston Martin yang dijual di Indonesia itu menurut Achmad memiliki mesin di atas 3.000 cc dan paling tinggi menggendong mesin 6.000 cc.





(ady/ddn)

0 comments:

Post a Comment