Wednesday, April 29, 2015

Ini Alasan Fortuner Buatan Indonesia Digemari di Arab

 Ini Alasan Fortuner Buatan Indonesia Digemari di ArabJakarta - Ekspor model Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Fortuner yang diproduksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sepanjang kuartal pertama tahun ini mencapai 13.763 unit atau naik 14,7 persen dibanding tahun lalu. Sebagian besar diekspor ke wilayah Timur Tengah, nah mengapa negara-negara Arab itu menyukai Fortuner dari Indonesia?

Menurut Director Corporate and External Affair TMMIN, I Made Dana Tangkas, ada sejumlah mengapa konsumen di jazirah Arab itu menyukainya. "Pertama tentu karena faktor teknologi dan kualitas produksi yang telah terbukti mumpuni. Sehingga, meski memiliki platform yang sama dengan Innova dan beberpa model lainnya, namun saat digeber di jalanan negara-negara itu mobil ini terbukti bagus performanya," papar Made.

Lantaran keandalan teknologi itulah, maka Toyota Motor Corporation di Jepang merekomendasikan Fortuner Indonesia kepada importir di negara-negara Arab. Selain itu, lanjut Made, Toyota Indonesia sendiri juga gencar melakukan pendekatan dan promosi kepada perwakilan negara-negara tersebut, mulai dari atase perdagangan hingga duta besar, untuk memperkenalkan Toyota Fortuner.

Namun alasan lain yang tak kalah penting adallah faktor psikologis konsumen Arab terhadap Indonesia. Mereka lebih menyukai dan langsung sreg saat mengetahui produk tersebut buatan Indonesia.

"Toyota Fortuner itu juga dibuat di Thailand. Memang sih, ekspor itu juga atas perstujuan prinsipal Toyota di Jepang, tapi masyarakat Arab langsung sreg saat ditawarin dari Indonesia," papar Made.

Negara-negara tujuan ekspor Toyota Fortuner antara lain, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Jordania, Libanon, Suriah, Oman, Kuwait, Bahrain, Yaman. Selain itu, SUV itu juga dijajakan di sejumlah negara di kawasan Asean antara lain Filipina, Afrika antara lain Ghana dan Nigeria, serta Karibia.

"Tren ekspor kita naik terus. Dan meski di beberapa negara Arab ada ketegangan politik, namun tidak mengganggu kinerja ekspor," tuntasnya


(arf/ady)

0 comments:

Post a Comment