Saturday, August 1, 2015

Toyota Tegaskan Kehadiran Grand New Avanza Bukan Karena Panik Hadapi Pesaing

Toyota Tegaskan Kehadiran Grand New Avanza Bukan Karena Panik Hadapi PesaingJakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) dikabarkan akan meluncurkan Toyota Avanza versi terbaru alias Grand New Avanza pada 12 Agustus nanti. Agen pemegang merek Toyota di Indonesia itu memastikan, kehadiran Avanza anyar itu bukan karena sikap reaktif atau panik terhadap derasnya gelontoran mobil sejenis dari merek pesaing, tetapi sesuai dengan rencana dan strategi yang telah ditetapkan.

"Sebenarnya produk movement itu bukan strategi instan, tetapi strategi ini sudah di-planning lima tahun sebelumnya," ucap General Manager Corporate Planning and Public Relation TAM, Widyawati Soedigdo, di Jakarta, kemarin.

Selain sesuai dengan siklus sebuah produk, peluncuran Avanza terbaru itu juga mempertimbangkan kesiapan dari para pemasok komponen maupun aspek lainnya. Maklum, setiap produk yang diluncurkan juga membutuhkan dukungan kesiapan distribusi, layanan purna jual mulai dari ketersediaan komponen, hingga kesiapan para mekanik dalam memahami produk yang bersangkutan.

Saat ini, sejumlah merek telah ikut menggarap segmen low MPV di Tanah Air. Itu dilakukan setelah TAM dan Daihatsu menggelontorkan mobil kembar Avanza dan Xenia ke pasar dan hasilnya gemilang. Setelah itu, Suzuki dengan Ertiga, Honda dengan Mobilio, dan Chevrolet dengan Spin. Bahkan, penjualan Honda Mobilio dan Ertiga terus merangsek ke papan atas dalam daftar mobil MPV terlaris.

Sebelumnya Marketing Director PT TAM, Rahmat Samulo, menegaskan, Grand New Avanza, bukanlah produk terakhir dari Avanza meski sudah berkiprah selama 12 tahun.

"Kami tidak berbicara soal generasi terakhir. Karena kami tahu dan fakta membuktikan bahwa model ini merupakan model yang fenomenal, dan masih sangat diminati masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Menurut Samulo, sejak diluncurkan pada 2003 hingga saat ini penjualan mobil itu tercatat 1,3 juta unit lebih. Prestasi penjualan itu terbilang fenomenal mengingat pada awalnya, TAM tak pernah mengira bakal sebesar yang terjadi.


0 comments:

Post a Comment