Tuesday, September 22, 2015

Daihatsu Enggan Bikin Lagi Sedan, Cukup LCGC Saja

Daihatsu Enggan Bikin Lagi Sedan, Cukup LCGC SajaMaratua - Meski sempat berkiprah di segmen pasar sedan, dengan Daihatsu Charade, namun PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) tak berkeinginan lagi masuk ke segmen itu. Selain ceruk pasar yang kecil, agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia itu cukup puas dengan menggelontorkan varian city car low cost green car Daihatsu Ayla.

"Segmen sedan itu berapa persen sih dari total market kita? Ya kita tentunya akan fokus segmen pasar yang menjadi keinginan atau kebutuhan masyarakat," tutur Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra, di Maratua, Kalimantan Timur, Rabu (23/9/2015).

Terlebih, Daihatsu mempercayai PT ADM sebagi pabrikan. Artinya, bukan sekadar distributor produknya tetapi juga membuat produk tersebut. Sementara, lanjut Amelia, untuk memproduksi sebuah produk harus memenuhi skala keekonomian yakni minimal 2.000 unit terjual setiap bulan.

"Nah, kita lihat total pasar sedan di kita. Kira-kira bisa mencapai skala ekonomi minimal itu tidak?," ucapnya.

Bahkan, jika proyek pengerjaan sedan dilakukan secara kolaborasi dengan merek lain seperti halnya Daihatsu Xenia dengan Toyota Avanza. Menurut Amelia, persoalannya bukanlah merek, tetapi memang pasarnya yang terus menyusut terkait selera konsumen.

Saat ini tren pasar mengarah kepada MPV, SUV, serta citycar. Ketiganya telah digarap Daihatsu dengan menghadirkan Daihatsu Xenia, Terios serta Ayla.

"Jadi ketiganya cukup mewakili. Trennya juga terus naik. Ayla penjualannya cukup besar," kata dia.

Begitu pun dengan Xenia yang sejak diluncurkan pada 2004 hingga kini terus membukukan porsi terbesar. Sementara Daihatsu Terios juga menjadi low SUV yang digemari masyarakat. Dengan serangkaian fakta tersebut, maka PT ADM masih belum berniat membuat sedan.

"Apalagi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar. Kita harus benar-benar tepat dan cermat memilih kebijakan," imbuh Amelia.


(arf/rgr)

0 comments:

Post a Comment