Tuesday, September 22, 2015

Tempuh 2.000 Kilometer dari Palangkaraya-Maratua, Terios Oke

Tempuh 2.000 Kilometer dari Palangkaraya-Maratua, Terios OkeMaratua - Ekspedisi petualangan Terios 7 Wonder yang digelar PT Astra Daihatsu Motor saat ini memasuki tahun keempat dengan menempuh jarak 2.000 kilometer dari Palangkaraya menuju Maratua Kalimantan Timur. Menjelajah berbagai kondisi alam, Sport Utility Vehicle (SUV) Daihatsu tak mengalami masalah, baik mesin maupun bagian lainnya di luar mesin.

"Kendaraan oke, meski melintasi medan yang cukup berat, mulai dari lintasan berpasir, berlumpur, bebatuan yang terjal, sampai lahan berair," tutur salah seorang peserta yang juga seorang blogger, Barry Kusuma, di Maratua, Kalimantan Timur, Rabu (23/9/2015).

Menurutnya, suhu mesin tetap stabil dan performanya tetap prima. Sementara, setiap harinya mobil digeber menempuh jarak 350 kilometer.

Pernyataan serupa diungkapkan Saphira Tanka Zoelfikar, peserta wanita di ekspedisi ini. Phira-panggilan akrab perempauan 36 tahun itu-mengaku hanya sebagai penumpang dalam perjalanan ekspedisi kali ini. Meski sebagai penumpang, dia merasakan kenyamanan mobil selama perjalanan.

"Dengan kondisi medan yang menantang dan terkadang memacu adrenalin, kenyamanan tetap oke. Guncangan tak terasa keras, dan kestabilannya tidak bikin was-was," akunya.

Meski mengaku tak paham persis dengan berbagai macam jenis suspensi mobil, Phira menyebut suspensi Terios bisa mendukung perjalanan jarak jauh. "Apalagi untuk perjalanan ekspedisi seperti sekarang ini. Kenyamanan memang sangat dibutuhkan," ucapnya.

Menanggapi beberapa pendapat itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra mengatakan, seperti motto yang diusungnya 'Daihatsu Terios Sahabat Petualang' SUV ini memang dirancang untuk kegiatan luar ruang yang menyenangkan. Artinya, meski tak seratus persen menjadi tunggangan di medan offroad ekstrem, namun karakater dan DNA sport dan mobil SUV sangat kental.

Menariknya, Daihatsu mengimbuhinya dengan sederet aspek penunjang kenyamanan termasuk sistem suspensi, power steering, kontrol kestabilan, serta kemampuan akselerasi. Ban pun disesuaikan untuk mendukung kemampuan kontrol traksi.

"Kenapa kita menggabungkan antara kemampuan di medan luar ruang dengan kenyamanan? Karena Terios ini memang dirancang menjadi mobil yang nyaman dan tangguh serta mumpuni di berbagai medan. Di perkotaan nyaman dan menyenangkan, di luar ruangan juga oke. Jadi cocok digunakan untuk keseharian maupun petualangan," papar Amelia.

Menurutnya, dalam perjalanan ekspedisi Terios 7 Wonder kali ini digunakan Terios varian transmisi manual dan otomatis. Keduanya tetap prima dan oke tanpa mengalami masalah meski melibas jarak 2.000 kilometer lebih dalam waktu 10 hari.

"Laporan dari teman-teman peserta maupun captain ekspedisi ini, dan sudah kami cek memang tidak ada persoalan yang serius. Mesin oke, begitu pun dengan bagian-bagian lain non-engine," imbuhnya.


(arf/rgr)

0 comments:

Post a Comment