Ini Alasan Toyota Tetap Pakai Nama Kijang di Innova

Jakarta - Toyota masih mengusung nama Kijang pada Innova terbarunya. Maklum, mobil bernama Kijang telah menapak generasi keenam dan nama Kijang sudah melegenda atau melekat di benak masyarakat Indonesia.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo mengatakan, sejak kelahiran pertama kali Toyota Kijang pada tahun 1977 sampai saat ini telah terjual 1,6 juta unit. Dengan jumlah sebanyak itu, Toyota Kijang kini dianggap sebagai mobil legenda.

"Sebagai gambaran, tahun 1977 itu (Kijang) lahir sampai sekarang sudah terjual sekitar 1,6 juta unit. Bisa dibayangkan sekian banyak yang menjadikan mobil ini menjadi mobil legendaris. Ini penting. Bukan hanya untuk Toyota, tapi penting bagi masyarakat Indonesia, juga penting bagi perkembangan otomotif Indonesia," kata Samulo.

"Karena Kijang ini sebagai pelopor, mulainya industri otomotif dimulai dari Kijang. Nah ini bukan kebetulan jika bisa berkembang dengan baik dengan terjaga, sehingga bisa kita lanjutkan. Ini demi kebanggaan masyarakat Indonesia juga," lanjut Samulo.

Menurutnya, nama Kijang merupakan nama legendaris di Indonesia. Nama hewan lincah itu tetap dipertahankan pada Innova terbaru karena sudah menjadi ciri khas Indonesia.

"Kijang itu kan nama di Indonesia. Sedangkan pada 2004 dulu Kijang murni diproduksi di Indonesia, kemudian Kijang dibikin produk global. Setelah masuk global, nama globalnya Innova," ujarnya.

Sementara itu, model untuk pasar di luar Indonesia hanya menggunakan nama Innova tanpa embel-embel Kijang.

"Karena nama itu (Kijang) hanya dipahami di Indonesia. Sedangkan pada 2004 Kijang yang tadinya diproduksi di Indonesia ternyata diminati negara lain. Jadilah mobil Kijang dibikin untuk global, dan masuk kelompok IMV (Innovative International Multi-purpose Vehicle). Setelah masuk produk global nama globalnya Innova. Tapi di Indonesia tetap Kijang Innova," kata Samulo.


(rgr/arf)

Posted in: