Monday, January 11, 2016

Ini Penyebab Rantai Motor Cepat Kendur dan Putus Saat Musim Hujan

Ini Penyebab Rantai Motor Cepat Kendur dan Putus Saat Musim HujanJakarta - Salah satu masalah yang kerap dihadapi pengguna sepeda motor saat musim hujan tiba adalah rantai kendaraan mereka yang cepat kendur dan bahkan putus. Selain faktor alam â€ÂÂ" yakni perubahan suhu dan kotoran dari lingkungan â€ÂÂ" cara berkendara yang salah menjadi pemicunya.

Menurut Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta, Abdul Azis Muslim, ada beberapa kondisi alam sesaat setelah hujan mengguyur bumi dan menyebabkan rantai motor kendur. Pertama, semprotan genangan air hujan atau bahkan semburan air hujan yang jatuh dari langit dan mengenai rantai, menyebabkan gemuk atau grease di rantai hilang atau berkurang.

"Padahal, grease itu selain  menjaga suhu rantai tetap dingin meski bergesekan dengan gigi gir, juga sebagai pelumas. Tetapi karena terkena air dan berkurang atau bahkan hilang, menjadikan suhu rantai panas. Akibatnya, rantai pun memuai dan selanjutnya mengendur," papar Azis dalam surat elektroniknya kepada detikOto.

Faktor kedua, lanjut Azis, adalah faktor kebiasaan atau cara berkendara. Saat hujan reda, umumnya para pengguna kendaraan memperlambat laju kendaraan karena macet.

Pada saat itulah, cara berkendara stop and go alias berhenti dan tanpa gas dengan cara betot gas sering dilakukan oleh pengendara sepeda motor. Entakan demi entakan terus dilakukan. Walhasil, rantai motor yang berfungsi menarik roda sesuai entakan gas juga bekerja ekstra keras.

"Apalagi, jika pemotor sering menemui jalanan berlubang. Aksi membetot tuas gas yang juga berarti mengentak-entak rantai motor juga sering terjadi. Akibatnya, rantai pun kendur," terang Azis.

Faktor yang tak kalah penting dalam menyumbang terjadinya rantai kendur adalah, beban yang diangkut motor berlebihan. Karena beban motor yang melenihi takaran semestinya itulah menjadikan beban kerja rantai juga bertambah.

Kerentanan rantai menjadi kendur atau bahkan putus semakin tinggi jika setelan rantai terlalu kencang. Maklum, dengan tingkat ketegangan atau kekecangan yang tinggi, maka gesekan dengan gigi gir juga semakin besar.

Walhasil, suhu juga meningkat. Sementara di saat yang sama, kotoran basah yang berserakan di jalan mengenai rantai yang panas. "Jika hal itu dibiarkan maka rantai akan cepat korosi, bersuara berisik, bahkan bisa putus saat itu juga," sebut Azis.

Namun, kata pria pehobi balapan itu, kondisi terburuk pada rantai itu bisa dicegah dengan melakukan beberapa langkah. Selain melakukan pengecekan dan penyetelan ulang, juga membersihkan rantai setelah motor beberapa kali melibas genangan saat hujan.

"Seiring dengan pembersihan itu juga gunakan pelumas khusus untuk rantai, dan bukan oli bekas. Selain itu sebaiknya memakai rantai sesuai rekomendasi pabrikan. Upaya lainnya mengecek as roda dan mur pengikat roda belakang," paparnya.

Satu hal lain yang juga diingatkan Azis adalah, posisi as roda â€ÂÂ" antara sisi kanan dan kiri - harus benar-benar sejajar dan tidak miring, Sebab, jika miring memicu rantai menjadi kendur karena akan tertarik oleh sisi lain.

Dia juga merekomendasikan pemeriksaan dan penyetelan rantai dilakukan di bengkel resmi. Alasannya kelengkapan alat dan akurasinya lebih terjamin.
(arf/rgr)

0 comments:

Post a Comment