Monday, January 11, 2016

Bolak-balik ke Bengkel, Pemilik HR-V yang Rusak di Jember Dirugikan Waktu

Bolak-balik ke Bengkel, Pemilik HR-V yang Rusak di Jember Dirugikan WaktuJakarta - Masalah yang terdapat pada Honda HR-V yang sedang ramai diperbincangkan di forum internet masih belum terpecahkan. Bahkan, masalah Honda HR-V tidak hanya dialami oleh pemilik HR-V di Jember, namun ada juga di beberapa kota lainnya.

Rudy Dewantara, pemilik HR-V 1.8 asal Jember yang mobilnya rusak bercerita kepada detikOto melalui pesan singkatnya. Dia mengatakan, pada akhir Desember lalu pihak Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek Honda di Indonesia menemui Rudy di Bondowoso, Jawa Timur.

"Intinya, meski saya sudah dirugikan sebagai pembeli mobil baru, tapi mereka tidak ada kompensasi apa pun seandainya mobil saya bermasalah la gi. Mereka cuma menyuruh saya untuk bolak-balik bengkel selama masa garansi 3 tahun," kata Rudy kepada detikOto.

Memang, selama bolak-balik ke bengkel Rudy tak dipungut biaya. Namun, Rudy mempermasalahkan waktu yang terbuang percuma karena harus bolak-balik ke bengkel.

"Padahal saya beli mobil baru, cash, inginnya tidak ada masalah. Total mobil saya menginap hampir 3 minggu. Itu total, minimal menginap 2 hari. Padahal waktu itu masih 8 ribu km," ujar Rudy.

"Pertanyaan saya waktu ketemu perwakilan HPM di Bondowoso tanggal 28 Desember: kalau saya bawa mobil ke bengkel lagi dan diperbaiki kemudian masalah selesai, tapi ternyata dalam beberapa waktu ke depan muncul lagi suara-suara atau masalah lain, apakah ada kompensasi yang saya terima? Karena selama ini saya sudah kooperatif membawa mobil keluar-masuk bengkel hingga hampir 10 kali," kata Rudy.

Namun, lanjutnya, jawaban dari perwakilan HPM yaitu, HPM hanya bisa memberikan jaminan 3 tahun ga ransi spare part dan servis. "Respons saya: berarti kalau ada masalah lagi, saya harus bolak-balik ke bengkel selama 3 tahun. Jawaban HPM: Iya," ucap Rudy.

Rudy pun tak punya pilihan lain. Dia ingin menjual mobilnya, atau pasrah jika harus bolak-balik ke bengkel.

"Pilihan saya sekarang cuma jual mobilnya, tapi susah lakunya. Atau pasrah aja kalau ada masalah bolak-balik bengkel sampai garansi habis," ujar dia.

"Yang selalu saya tekankan selama ini, saya tidak pernah ada masalah dengan bengkelHonda IstanaJember. Karena manajer, SA (ServiceAdvisor) dan mekanik mereka sangat perhatian dan kooperatif. Komplain saya dari awal saya tujukan keHPM," lanjutnya.


Apa komentar Honda soal hal ini? Tunggu artikel berikutnya.

(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment