Monday, May 16, 2016

'Kendarai SUV Itu Beda Caranya'

Jakarta - Banyak yang berpikiran mengendarai sedan dengan SUV atau MPV itu sama saja. Hal itu tidak salah, namun tidak sepenuhnya benar.

Apa yang menjadikan perbedaan cara berkedara sedan dan SUV? Pebalap Rifat Sungkar memberikan pengetahuannya sedikit, apa yang membuat mengendarai SUV itu berbeda.

"Problemnya di mobil yang lebih besar, pergerakkannya tidak bisa cepat. Kalau sedan badannya kecil, suspensi pendek, bisa dengan mudah bergerak. Seperti mobil Formula 1 kenapa suspensinya tidak panjang seperti offroad, tidak mungkin pajang karena dia perlu untuk belok kiri dan kanan dengan cepat," ujar Rifat.

"Kalau SUV tidak mungkin seperti itu, karena apa? Karena kita (pengendara SUV) dud uknya di atas, secara prinsip kerja lambat, namun lebih nyaman," tambah Rifat.

Lalu bagaimana cara mengendarai SUV atau MPV atau kendaraan yang lebih besar dengan baik dan benar?

"Menyiasatinya, ketika kendarai sedan, Anda berpikir sama seperti orang lain (sejajar karena postur sedan yang pendek-Red). Saat menggunakan SUV Anda akan merasa lebih superior, karena manusia instingnya saat duduk di atas (kendaraan yang lebih tinggi-Red) merasa lebih hebat dibandingkan duduk di bawah (kendaraan yang lebih pendek-Red)," katanya.

"Cara mengendarai Sedan dan SUV atau MPV perbedaannya ketika saat ingin manuver. Saat mau berbelok lihat kaca kiri, setelah melewati pilar A sedan sudah boleh belok karena wheelbase-nya pendek, kalau SUV dan MPV lewati dahulu pilar B baru belok. Rata-rata biasanya nyetir sedan bawahnya pasti bonyok atau baret-baret, karena feelingnya berbeda. Namun secara prinsip nyetir sama-sama saja. Perbedaannya akselerasi, braking power, kecep atan saat belokan berbeda karena salah sedikit kecepatan saat belokan mobil bisa terangkat. Tetapi nyaman dan enak itu yang memiliki suspensi yang panjang," tambahnya.
(lth/rgr)

0 comments:

Post a Comment