Friday, March 8, 2013

'Jika Diibaratkan, Jakarta Sedang Sakit Batuk Karena Polusi Gas Buang'

Jakarta - Kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 yang ada di Jakarta ini jumlahnya sudah benar-benar melebihi dari jumlah penduduknya. Hal itu juga tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang baik sehingga macet dan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan semakin tinggi.

Parahnya lagi, kondisi Jakarta ini dalam beberapa tahun terakhir pencemaran udara dari emisi gas buang kendaraan bermotor semakin meningkat.

Menurut Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor Kementerian Perhubungan Muhammad Malawat, kondisi Jakarta saat ini sudah tinggi bahkan lebih tinggi lagi dari ambang batas yang ditentukan oleh WHO.

"Jadi saya kira kalau bahasa terangnya kota ini (Jakarta) sedang sakit, batuk-batuk dan harus segera dihentikan ngerokoknya," tutur Malawat sambil tersenyum dalam acara Workshop Pemeriksaan dan Perawatan Kendaraan Bermotor (Uji Emisi) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta.

Maka dari itu, ada kebijakan yang membebaskan para Gubernur untuk menentukan ambang batas di wilayahnya masing-masing dan ambang batas itu tidak bisa diseragamkan di setiap kota di Indonesia.

"Jangan samakan Jakarta, Surabaya dan Indonesia bagian Timur. Perbedaan cuaca atau polusi udaranya sudah jelas berbeda. Jadi itulah gunanya kebijakan yang membebaskan para Gubernur untuk menetapkan ambang batas di wilayahnya masing-masing," tandasnya.

(ady/ikh)

0 comments:

Post a Comment