Wednesday, April 10, 2013

40 Mobil Hyundai Trajet 'Serang' Pengalengan

40 Mobil Hyundai Trajet Bandung - Komunitas pengguna Hyundai Trajet, Trajet Family Club (TFC) sukses menggelar touring ke kawasan wisata Pangalengan, Bandung Selatan, Jawa Barat di akhir pekan lalu. Ada 40 mobil Hyundai Trajet yang 'menyerang' Pengalengan.

Turing yang merupakan program kerja TFC Chapter Depok ini merupakan rangkaian kegiatan bertajuk “TFC ka Pangalengan Euy” dan semarak dengan beragam games dengan aneka hadiah kejutan dari dan bagi puluhan member serta keluarganya.

Dan seperti berbagai touring sebelumnya, selain menekankan unsur kekeluargaan, klub otomotif para penggemar mobil bongsor keluaran Korea Selatan, Hyundai Trajet, ini juga menggelar aksi sosial di lokasi kegiatan.

“Konvoi diikuti sekitar 40 mobil termasuk armada patwal (patroli pengawal) dari kepolisian dan LKH (Layanan Kencana Hyundai) dari Hyundai Mobil Indonesia atau HMI,” kata Koordinator TFC Chapter Depok Sigit Prabowo dalam keterangan resminya.

Rombongan bergerak dari titik kumpul di Rest Area Km 39 Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, keluar di pintu Tol Buah Batu Kota Bandung lalu melintasi jalur Bojongsoang-Dayeuhkolot-Banjaran-Pangalengan hingga tiba di tujuan pertama, kawasan pemandian air panas Cibolang. Tempat ini berlokasi di tengah perkebunan teh Malabar.

Para peserta kemudian beristirahat di Hotel Damanaka dan Hotel Citere II. Setelah makan malam, digelar family gathering. Di sinilah panitia menggelar berbagai fun games bertabur hadiah. Aneka camilan jajanan pasar khas Sunda menemani malam keakraban. Games yang digelar antara lain lomba menampung balon dengan perut antar tim, lomba mengejar balon warna tertentu bagi anak-anak, lomba istri banyak-banyakan menaruh balon di badan suami, dan lainnya.

Tawa dan canda para member dan keluarga memecah malam Minggu yang dingin di dataran tinggi Bandung Selatan melihat tingkah dan polah member lainnya yang menjadi peserta games. Beberapa peserta mengerjai peserta lain tapi hal itu justru menjadikan games semakin semarak dan lucu.

Para pemenang dari kategori member diganjar hadiah berupa 7 dasi ekslusif, 5 kotak kopi toraja, 2 payung, 2 topi, 2 unit spion blank spot, hingga lusinan snack keripik ala Bandung yang kesohor pedasnya. Sedangkan pemenang dari kategori anak-anak mendapat hadiah rubik, permainan teka-teki mekanik yang mencerdaskan.

Malam keakraban kemudian dilanjutkan dengan penyerahan trofi “King of Kopdar” yang pada Maret 2013 jatuh ke tangan TFC Chapter Jakarta Timur. “King Of Kopdar” adalah gelar kepada chapter yang anggotanya paling banyak melakukan silaturahmi baik dengan sesama chapter-nya maupun dengan chapter lain. Trofi diserahkan oleh Ketua TFC Wilayah Jabodetabek Fredi Darmawan kepada Koordinator TFC Chapter Jaktim Immanuel Choky disaksikan Ketua Umum TFC Aries Tresnadi dan Sekjen TFC Panji Adhisetiawan.

King of Kopdar berhak atas Hyundai Mobil genuine oil dari HMI Karang Tengah, diskon 25% original parts di HMI Karang Tengah, satu lusin essence dari, dan 5 voucher gratis tune up/cek rem dari Diant Jaya Motor di BSD Autoparts.

Panitia lalu menerangkan kembali tentang lomba foto touring Pangalengan dengan hadiah bagi para pemenang berupa head unit double din dan kamera mundur juga 2 voucher diskon 25% untuk cat oven siram full body dari Hada Car Repair Depok. Acara kemudian diisi dengan karaoke bersama dan biliar hingga pergantian hari.

Minggu pagi, setelah para peserta sarapan, konvoi “TFC ka Pangalengan Euy” bergerak menuju makam Karl Adolf Bosscha, pembuka perkebunan teh Malabar sekaligus pendiri Observatorium Bosscha di Lembang. Di sana, peserta dan keluarga mendengarkan sekilas sejarah Bosscha dari penjaga makam, Mang Ipir.

Sebelum bergeser ke Situ Cileunca, digelar penyerahan sumbangan barang seperti buku-buku cerita, perlengkapan sekolah, dan mainan dari anak-anak member TFC kepada anak-anak setempat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Semua barang yang disumbangkan adalah barang kesayangan sehingga bukan barang baru namun masih layak pakai. TFC mengajak keluarga besar para member-nya untuk melakukan sebuah langkah kecil namun penuh makna karena tidak sekadar memberi sumbangan.

Selain berguna bagi anak-anak yang membutuhkan, nilai yang ingin ditanamkan kepada anak-anak peserta adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam berbagi dengan sesama.

Di Situ Cileunca, para peserta konvoi makan siang bersama. Menjelang pukul 15.00 WIB, konvoi TFC bergerak kembali ke Jakarta melalui rute Banjaran-Soreang-Tol Baros dan pembubaran konvoi di Km 42 Tol Cikampek.

Lantas, bagaimana kesan para peserta touring kail ini? “Sejak awal perjalanan kami sudah merasakan kehangatan khas keluarga TFC. Pengalaman konvoi pun luar biasa seru. Koordinasi antarpetugas konvoi seperti RC, blocker, hingga sweeper sangat rapi. Ternyata rahasianya ada di rakom (radio komunikasi). He he. Saya segera pasang rakom ah,” tutur Om Riza, TFC bernomor punggung 273 yang baru sekali ini ikut touring.

“Touring ini sangat mengasyikan. Kekurangannya cuma satu, waktunya kurang panjang,” timpal Om Aryo TFC 381 yang juga first timer touring. Tante Sari TFC 439 pun baru pertamakali ikut touring. Menurut dia, terbukti Hyundai Trajet tangguh dan nyaman dikendarai menaklukkan berbagai medan dan berbagai kondisi jalanan. “Pokoknya, top banget!” serunya.

Road Captain (RC) Rommy Radianto dari Divisi Touring TFC yang menjadi komandan petugas konvoi mengaku, kondisi lalu lintas di tol yang padat saat berangkat maupun pulang serta hujan deras sebenarnya cukup merepotkan pengaturan konvoi. “Namun koordinasi yang berjalan baik melalui rakom membuat perjalanan secara keseluruhan cukup aman, nyaman, dan zero accident,” jelasnya. Sarana rakom yang terpasang di mobil hampir semua peserta touring sangat membantu koordinasi sepanjang perjalanan konvoi.

Ketua Umum TFC Aries Tresnadi menilai perencanaan touring kali ini sangat oke dan kolaborasi panitia dengan Divisi Touring serta Divisi Rakom berjalan optimal. “Semua enjoy. Kekompakan dan kekeluargaan sangat terasa sekali. Ini spirit TFC yang sebenarnya,” ungkap Aries.

Sementara Sekjen TFC Panji Adhisetiawan menyatakan keseluruhan acara sangat berbobot. “Kekompakan dan keguyuban seluruh peserta juga sangat tampak dan semua merasa sangat nyaman,” pandangnya.

TFC sendiri bermula dari mailing list (milis) mobil-hyundai-trajet@yahoogroups.com sebagai media komunikasi dan berbagi informasi pada 5 Mei 2005. Seiring perjalanan waktu, member milis kian bertambah baik pemilih maupun pengguna Hyundai Trajet.

Dari interaksi di milis, terwujudlah suatu bentuk organisasi yakni Trajet Family Club (TFC). Per April 2013, jumlah member sudah mencapai 460 orang terdiri atas berbagai kalangan seperti mahasiswa, ibu rumah tangga, wiraswasta, juga karyawan maupun eksekutif dari berbagai perusahaan swasta maupun pemerintah, institusi lembaga. Ingin gabung TFC? Just klik www.trajetfamilyclub.com.


(syu/syu)

0 comments:

Post a Comment