Monday, June 24, 2013

Tukang Ojek Belum Tahu Motor Injeksi

Tukang Ojek Belum Tahu Motor Injeksi Jakarta - Yamaha meyakini meski ada motor Force, takkan mengganggu penjualan saudaranya yakni Vega. Kedua motor itu memiliki segmen yang berbeda.

Hal itu disampaikan General Manager Marketing Communication Yamaha Eko Prabowo kepada detikOto beberapa waktu lalu.

"Segmen Vega RR itu lebih konvensional, kalau Force itu anak muda yang melek teknologi," ujarnya.

Dia mencontohkan, saat Yamaha menggelar acara di daerah, dirinya sempat bertemu kalangan bawah seperti tukang ojek dan lainnya.

Mereka rata-rata tidak memahami apa artinya teknologi injeksi, dan bahkan meski diberi motor injeksi pun mereka akan menggantinya dengan karburator. Mereka akan mencari karburator yang cocok untuk motornya.

 "Saya luar biasa kagetnya, sudah dikasih yang bagus dan murah seperti Force injeksi, masih ingin menggunakan karburator. Mereka sudah terbiasa menggunakan karburator," ujarnya.

Padahal dengan injeksi, pengeluaran untuk BBM lebih hemat. Yamaha mencatat konsumsi BBM Force lebih irit sekitar 21 persen dari saudaranya yang masih menggunakan karburator yakni Vega.

Sebelumnya Vice President Yamaha Indonesia, Dyonisius Beti mengatakan Force dan Vega tidak akan saling memakan satu sama lain. Ada beberapa segmentasi yang berbeda antara Force dan Vega.

"Meski harganya beda Rp 1 jutaan tapi Force tidak akan memakan pasar Vega," ungkap Dyon kepada wartawan di sela-sela peluncuran Force di Ancol, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Menurut Dyon, Force itu diciptakan untuk konsumen yang menyukai dengan ketangguhan dan kekuatan karena dengan mesin baru Force memberikan keunggulan dari berbagai hal terutama efisiensi bahan bakar.

Sedangkan Vega itu diciptakan sebagai motor yang tangguh dan motor yang digunakan untuk melakukan aktivitas yang padat di dalam kota.

"Masyarakat juga akan tahu sendiri dan bisa memilih motor sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Untuk yang ingin tampil sporti ada Force sporti untuk yang suka elegan ada Force dengan desain elegan," tuntasnya.

(ddn/ikh)

0 comments:

Post a Comment