Monday, July 15, 2013

Polusi Udara Tingkatkan Resiko Kanker Paru-paru

Polusi Udara Tingkatkan Resiko Kanker Paru-paru Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum kalau polusi udara adalah musuh bagi kesehatan manusia. Ternyata, paparan tingkat rendah dari polusi udara sudah cukup untuk meningkatkan resiko kanker paru-paru.

Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menemukan kalau polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor telah meningkatkan resiko kanker paru-paru bagi manusia. Resiko itu makin meningkat pada para perokok.

Menurut Daily Mail, kanker paru-paru adalah kanker pembunuh terbesar di Inggris. Di tahun 2010 saja hampir 35.000 jiwa melayang akibat penyakit ini. Pada tahun yang sama 42.000 warga Inggris didiagnosis terkena penyakit ini.

Ada banyak penyebab kanker paru-paru. 86 persen diyakini merupakan akibat langsung dari merokok. Namun ada pemicu lain munculnya penyakit ini.

Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru yang dilaporkan dalam jurnal The Lancet Oncology. Para peneliti mengumpulkan informasi dan menganalis 17 studi di sembilan negara Eropa. Secara total, data mencakup hampir 313.000 Individu.

Penelitian ini juga mencakup sebuah penelitian selama 13 tahun dimana 2.095 koresponden diteliti dengan perbandingan posisi tempat tinggalnya dan tingkat polusi udara.

Hasilnya, resiko kanker paru-paru meningkat pada orang-orang yang tinggal di wilayah dengan tingkat polusi udara yang tinggi.

Ilmuwan Dr Ole Raaschou-Nielsen dari Cancer Society Research Centre Denmark yang memimpin riset ini mengatakan kalau mereka tidak menemukan fakta kalau daerah yang memiliki tingkat polusi rendah jadi terbebas dari resiko kanker paru-paru.

"Pada tahap ini, kita mungkin harus menambahkan polusi udara, bahkan pada konsentrasi saat ini untuk masuk dalam daftar penyebab kanker paru-paru dan mengakui bahwa polusi udara memiliki dampak yang besar terhadap kesehatan masyarakat," kata ilmuwan Jepang Dr Takashi Yorifuji dari Okayama University yang mengomentari penelitian tersebut.

(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment