Jakarta - Medan perang di pasar Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) saat ini sedang panas. Avanza, Xenia, Spin, VX-1, Ertiga dan Mobilio berebut menarik perhatian konsumen roda empat Indonesia. Persaingan yang ketat ini pula yang ternyata membuat penjualan Daihatsu Xenia turun.
Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau menuturkan, pada Januari sampai April 2014 ini penjualan Xenia hanya 16.956 unit saja, turun dari angka penjualan tahun lalu yang berada di angka 24.989 unit.
"Turun sekitar 32 persen," katanya di sela-sela acara Konferensi Pers Xenia 10 Tahun di Q Billiard, eX Plaza Indonesia, Senin (5/5/2014).
Penurunan ini menurutnya akan membuat total penjualan Xenia di 2014 ini juga akan turun menjadi 45 ribu, turun dari 64 ribuan di 2013. Itu akibat penjualan bulanan tahun ini turun dari sekitar 5.300 unit per bulan menjadi 3.500-4.000 unit per bulan.
"Ini banyak disebabkan karena persaingan di LMPV makin ketat. Pesaing Xenia banyak," katanya.
Untuk itu, Daihatsu, menurut Rio akan membenahi beberapa hal mulai dari memperkuat jaringan serta menambah kekuatan di man power seperti sales dan bagian pelayanan. Promosi terkait mobil fenomenal ini juga akan kembali digencarkan. Namun untuk Xenia terbaru atau Xenia facelift, Daihatsu belum mempersiapkannya.
"Persentase di LMPV tahun lalu kan sekitar 33 persen dari total pasar yang ada, lalu turun ke 31 persen karena ada LCGC. Tapi sekarang sudah kembali ke 33 persen. Total penjualan segmen ini kan tidak bisa begitu saja bisa naik, jadi ketika ada pesaing baru dia akan mengambil dari segmen bawahnya, segmen atasnya atau segmen setara dari merek berbeda. Ini sudah mekanisme pasar, tapi kita yakin Xenia akan kembali membaik," lugasnya.
0 comments:
Post a Comment