Toyota Indonesia Punya Pengalaman Ekspor Mobil Puluhan Tahun

Jakarta - Toyota Indonesia memiliki pengalaman ekspor mobil sejak puluhan tahun lalu. Ekspor perdana Toyota Indonesia dilakukan tahun 1987.

Sejak aktivitas ekspor perdananya di tahun 1987 hingga tahun 2013, Toyota telah mengirimkan lebih dari 560.000 unit kendaraan utuh ke mancanegara dengan total nilai sebesar lebih dari US$ 11 miliar.

"Ekspor ini juga akan meningkatkan tantangan serta kesempatan bagi Toyota Indonesia untuk terus mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas produk yang prima demi mencapai senyum pelanggan baik di Indonesia maupun di dunia," kata Presiden Direktur TMMIN, Masahiro Nonami dalam keterangan resminya, Senin (5/5/2014).

Mobil pertama yang diekspor adalah Kijang Generasi ke-3 (Kijang Super) ke Papua Nugini dan beberapa negara di kepulauan Pasifik seperti Fiji dengan volume sekitar 50 unit per bulan.

Di tahun 2004, Toyota Indonesia memulai ekspor dengan jumlah yang besar model Avanza di bulan Mei dilanjutkan dengan model Kijang Innova di bulan November dengan volume awal masing-masing sebesar 8.400 unit dan 7.000 unit per tahun.

Seiring dengan berjalannya waktu, aktvitas ekspor Toyota semakin berkembang baik untuk volume dan negara tujuannya. Di tahun 2013, Kijang Innova, Fortuner, Avanza, Rush, Lite Ace telah diekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah.

Volume ekspor tahunan meningkat tajam dari sebanyak 580 unit menjadi lebih dari 118.000 unit per tahun. Hal ini sekaligus menjadikan merek Toyota sebagai penyumbang volume ekspor terbesar di Indonesia dengan persentase 70 persen dari total ekspor kendaraan.

Kini TMMIN berhasil menjadi perusahaan net-exportir yang memiliki jaringan di lebih dari 74 negara di berbagai belahan dunia. Selain kendaraan utuh completely bulit-up (CBU), TMMIN juga mengekpsor kendaraan dalam bentuk completely knocked down (CKD) dan mesin yang jumlahnya meningkat sepanjang tahun.

Posted in: