Monday, May 5, 2014

Kenapa Perang Diskon Mobil Terjadi?

Kenapa Perang Diskon Mobil Terjadi?Jakarta - PT Astra Internasional beberapa waktu lalu mengatakan laba bersih mereka tergerus karena adanya perang diskon di pasar mobil Indonesia. Ternyata, stok mobil yang ada di seluruh diler dari seluruh merek di Indonesia memang cukup besar, yakni mencapai 40 ribuan unit.

Seperti detikOto beritakan sebelumnya, PT Astra International Tbk mengakui kalau laba bersih Divisi Otomotif mereka turun sebesar 5% menjadi Rp 2 triliun pada kuartal pertama 2014 ini.

Astra menjelaskan walaupun permintaan otomotif masih baik sepanjang kuartal pertama tahun 2014, terjadinya perang diskon pada pasar mobil masih memberikan pengaruh pada laba bersih Astra.

Pada kuartal pertama 2014 ini total penjualan mobil nasional meningkat 11% menjadi 329.000 unit. Dari angka tersebut, penjualan mobil Grup Astra yang disokong Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot mengalami kenaikan 12% menjadi 173.000 unit.

Pangsa pasar juga meningkat dari 52% pada tahun 2013 menjadi 53%. Terlebih sepanjang kuartal pertama tahun 2014, Astra meluncurkan empat model baru dan lima model facelift.

"Itu sebenarnya mekanisme pasar. Karena saat ini stok di pasar menurut Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sampai April sudah mencapai 40 ribu unit. Ini dari semua merek ya. Nah, kebijakan tiap merek kan berbeda-beda, ada yang memilih untuk mendiskon mobil mereka. Karena stok 40 ribu ini kan tetap harus mereka jual," jelas Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Rio Sanggau.

"Angka 40 ribu ini terhitung cukup besar. Karena tahun lalu di waktu yang sama kalau tidak salah stok pasar hanya sekitar 20 ribuan saja. Stok Daihatsu sendiri masih sehat. Stok kita di pasar hanya sekitar satu sampai dua ribuan unit saja," kata Rio.

"Kita belum tahu sampai kapan stok akan sebesar ini karena produksi di tiap merek yang ada di Indonesia kan tidak mungkin dihentikan," ujarnya.

Apakah bisa sampai lebaran perang diskon terjadi? "Bisa jadi, bisa tidak. Kita harus lihat kondisi pasar nanti. Tapi saya tidak bisa jawab itu karena Daihatsu sendiri saat ini stoknya masih sehat. Itu tergantung merek-merek lain," lugasnya.


0 comments:

Post a Comment