Wednesday, May 28, 2014

BBM Diesel Subsidi di Indonesia Terjelek di Asia

BBM Diesel Subsidi di Indonesia Terjelek di AsiaJakarta - Buruknya kualitas BBM di Indonesia terutama BBM diesel bersubsidi kembali mendapat sorotan. BBM diesel bersubsidi yang dijual di Indonesia dinilai masih sangat jauh dari standar.

Seperti yang disampaikan Asdep Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Bergerak (PPUSB) Kementerian Lingkungan Hidup, Novrizal Tahar, di Halim Jakarta, Rabu 28/5/2014).

Dimana dirinya menyayangkan, banyak masyarakat yang tidak peduli dengan keramahan lingkungan dengan tetap memilih menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi dengan kualitas buruk karena hanya harga yang ditawarkan lebih murah.

"Bahan bakar diesel (subsidi) kita terjelek di Asia, dan banyak pengendara diesel kita memilih untuk tidak menggunakan bahan bakar berkualitas seperti Pertamina Dex (Diesel) dan memilih untuk menggunakan solar biasa (non subsidi)," kata Novrizal.

Dirinya kembali mengingatkan kepada pengendara diesel untuk tidak menggunakan BBM diesel bersubsidi. "Kita ingin menunjukan atau sampaikan, memang menggunakan bahan bakar non subsidi itu lebih mahal, tapi ini aman untuk lingkungan," katanya.

"Berdasarkan Clean air Asia, BBM solar Pertamina Dex itu sangat baik sudah mencapai 200 ppm (Euro2), sedangkan untuk BBM diesel non subsidi mencapai 3.500 ppm (Euro3). Dan kalau dibandingkan dengan BBM diesel di Singapura sudah mencapai 10 ppm (Euro5), Tiongkok (China) mencapai 50 ppm (Euro5), Thailand (Euro5), Jepang dan Korea mencapai 10 ppm (euro5)," katanya.

Dirinya menambahkan, BBM non subsidi merupakan BBM yang relatif lebih bersih dibandingkan dengan BBM subsidi. Sehingga bisa menghasilkan emisi gas buang yang lebih bersih, dan aman untuk lingkungan serta kesehatan masyarakat.


0 comments:

Post a Comment