Thursday, May 22, 2014

Polusi Motor 2 Tak Lebih Berbahaya dari Mobil

Polusi Motor 2 Tak Lebih Berbahaya dari MobilLondon - Meski populasi motor dua tak tidak lagi banyak, kendaraan jenis ini ternyata menyumbang polusi kendaraan yang cukup tinggi. Bahkan sumbangan polusi dari motor dua tak lebih tinggi dari mobil.

Menurut sebuah penelitian, sebuah skuter dua tak yang sedang idling saja dapat menyemburkan banyak polusi. Dengan begitu, meskipun jumlah skuter dua tak di jalan-jalan relatif kecil bila dibandingkan dengan mobil, mereka memberikan kontribusi polusi relatif lebih besar di kota-kota.

Para ilmuwan, termasuk beberapa dari University of Cambridge pun memperingatkan kalau berada di belakang skuter dua tak di persimpangan ketika menunggu lampu merah akan sangat merugikan kesehatan.

"Kami menunjukkan bahwa, berbeda dengan keyakinan umum, skuter dapat menjadi sumber dominan polusi udara termasuk jelaga dan partikel organik di daerah perkotaan. Kami menunjukkan bahwa partikel yang mengubah atmosfer dari emisi skuter ini sangat beracun," kata Markus Kalberer, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian tersebut seperti detikOto kutip dari Telegraph.

Pada penelitian ini, para ilmuwan mengukur emisi yang dihasilkan oleh berbagai kendaraan yang berbeda dan menemukan bahwa skuter bermesin 2 stroke bisa memancarkan aerosol organik secara signifikan dan senyawa organik yang mudah menguap dari pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar.

"Apa yang kami sadari dari penelitian ini adalah, meski motor mengonsumsi sedikit bahan bakar, jika Anda melihat ke semua kendaraan di perkotaan--motor ini memproduksi lebih banyak polusi dibanding dari truk diesel. Hal ini terjadi karena emisi mereka tidak diatur," ujarnya di Voice of Russia.

Mesin jenis ini juga menghasilkan aerosol organik sekunder yang signifikan berbentuk gas yang dilepaskan dari knalpot yang bereaksi dengan partikel udara dan mikroskopis jelaga untuk kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru.

Karena itu, para ilmuwan yang mempublikasi penelitian mereka di jurnal Nature Communications ini beranggapan kalau pengurangan jumlah motor dua tak adalah salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas udara di perkotaan secara signifikan.


0 comments:

Post a Comment