Wednesday, September 17, 2014

'Terima Kasih Toyota, Daihatsu, Tolong Bikin Macet Negara Lain'

Jakarta - Pertumbuhan mobil di Jakarta dinilai semakin membuat macet. Pemerintah ingin produksi mobil lebih banyak diekspor untuk membuat macet di negara lain.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, di satu sisi, investasi di sektor otomotif yang terus tumbuh bisa berimbas positif untuk penerimaan negara.

Lutfi mengatakan, dari seribu orang penduduk Jakarta, hanya 37 orang yang menggunakan kendaraan roda empat. Itu angka di tahun 2012.

"Di Jepang dari seribu orang punya 582 mobil. Di Thailand, setiap 1.000 orang ada 179 mobil. Di 2012 Jakarta hanya 37/1.000. Artinya, traffic di kota Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya di Indonesia, di masa yang akan datang akan lebih parah 4 kali lipat kalau hanya dengan standar Thailand," kata Lutfi saat membuka pameran Indonesia International Motor Show di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Lutfi mengatakan dengan pertumbuhan produksi mobil yang terus menerus, kondisi kemacetan di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia akan semakin semrawut di masa mendatang.

Oleh karena itu, lanjut Lutfi, ke depan diharapkan penjualan mobil tak hanya didominasi di dalam negeri. Dia berharap akan lebih banyak lagi mobil yang diekspor ke negara lain.

 "Terimakasih Toyota, terima kasih Daihatsu, Anda bikin macet Jakarta, tapi mudah-mudahan dengan ekspor, perintah saya, Anda juga membuat macet di negara lain," ujar Lutfi yang disambut tepuk tangan hadirin di pembukaan IIMS.


0 comments:

Post a Comment