Jakarta - Gagasan Indonesia untuk merebut dominasi Thailand sebagai raja industri otomotif di ASEAN sudah berlangsung beberapa tahun lalu. Namun hingga kini Thailand masih pemimpin dalam hal produksi hingga kinerja ekspor mobil di ASEAN.
Thailand sejak 16 tahun lalu sudah punya lembaga independen di sektor industri otomotif yaitu Thailand Automotive Institute (TAI). TAI adalah lembaga yang merupakan kolborasi antara pemerintah dan swasta yang didirikan sejak 7 Juli 1998. Posisi TAI sebagai badan independen dan tak terkait regulasi pemerintah.
Salah satu tugas dari TAI adalah melakukan studi dan memberikan saran, kebijakan dan strategi dalam industri otomotif Thailand termasuk memecahkan masalah seperti persoalan produksi, teknologi, SDM dan pemasaran.
President of Thailand Automotive Institute Vichai Jirathiyut mengatakan awalnya TAI dibentuk sesuai arahan kementerian perindustrian dalam membangun dan promosi industri otomotif Thailand untuk bersaing di pasar global. Lewat kolaborasi swasta dan pemerintah Thailand yang kompak dengan penyediaan infrastruktur untuk industri, kini Thailand merasakan hasilnya sebagai hub industri otomotif di kawasan.
"Ini sebagai jembatan antara pabrikan dengan pemerintah, termasuk soal berbagai regulasi," kata Vichai dalam acara media trip to Thailand oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di kantor TAI, Bangkok, Thailand, Kamis (30/10/2014).
Ia mengatakan TAI juga dapat bantuan dari Jepang, dalam melakukan rekaya terhadap barang-barang yang akan dirakit di Thailand atau pengembangan produk. Di TAI juga terdapat testing service dan testing center, inspection body untuk standar produk yang dihasilkan.
"Juga ada unit intelejen bidang otomotif," katanya
0 comments:
Post a Comment